SFO Inggris Selidiki Dugaan Kasus Suap Rolls-Royce di Indonesia
Setahun lalu produsen mesin pesawat Rolls-Royce Holdings PLC menyelidiki atas dugaan kecurangan perusahaan
Penulis: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM LONDON- Setahun lalu produsen mesin pesawat Rolls-Royce Holdings PLC menyelidiki secara mandiri dan independen atas dugaan kecurangan perusahaan di sejumlah negara termasuk di Indonesia dan Cina,
Pada keterangan tertulis yang disampaikan pihak Rolls-Royce yang dilansir The Wall Street Journal mengatakan pihak penyelidik Inggris , Serious Fraud Office (SFO) secara resmi telah melakukan upaya penyelidikan namun menolak mengatakan detail lebih lanjut soal proses investigasi ini.
Bahkan Seorang petugas SFO membenarkan bahwa “investigasi kriminal terhadap dugaan penyuapan di Rolls-Royce” sedang berlangsung, namun ia menolak berkomentar lebih lanjut.
Rolls-Royce setahun lalu mengatakan hasil investigasi SFO dapat berujung pada tuntutan hukum bagi individu dan perusahaan. Rolls-Royce memiliki lebih dari 45 ribu pekerja di lebih dari 50 negara.
September lalu, Jonathan Asherson, direktur regional Rolls-Royce untuk Asia Tenggara dan Asia Pasifik, dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal mengatakan bahwa Rolls-Royce telah memperkuat prosedur kepatuhan hukumnya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ini termasuk kebijakan baru terkait etika global dan perantara. CEO Rolls-Royce John Rishton telah mengatakan perusahaannya tidak menolerir “pelanggaran etika bisnis apa pun.” (WSJ)