Perdana Menteri Jepang Kunjungi Kuil Yasukuni, China Marah Besar
Bahkan ditekankan Abe pula bahwa kunjungannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung perasaan orang China maupun Korea
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM - Tepat satu tahun lalu, 26 Desember 2012, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilantik menjadi PM Jepang untuk kedua kalinya. Pertama kali tahun 2006-2007 di mana dia menyesal tidak sempat ke Kuil Yasukuni saat itu. Tapi kini Abe jam 11 pagi ke Kuil Yasukuni dan sekaligus membuat China marah besar.
"Sangat disayangkan kunjungan ke Yasukuni jadi isu politik dan diplomatik. Banyak yang melihat kunjungan itu sebagai kunjungan kehormatan terhadap kriminal perang. Tetapi sebenarnya kunjungan saya sebagai upaya peringatan kepada para arwah pahlawan bahwa telah satu tahun saya sebagai PM Jepang dan memperbaharui janji bahwa Jepang tidak akan berperang lagi," ungkap Abe, Kamis (26/12/2013) pagi kepada pers.
Bahkan ditekankan Abe pula bahwa kunjungannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung perasaan orang China maupun Korea.
"Bukan maksud saya untuk menyinggung perasaan orang China ataupun orang Korea dengan kunjungan ini. Harapan saya agar satu sama lain saling menghormati karakter masing-masing, melindungi kebebasan dan demokrasi, serta membangun persahabatan bersama dengan China dan Korea sama seperti yang dilakukan sebelumnya dengan PM Jepang sebelumnya," tambah Abe lagi.
Kuil Yasukuni tempat disemayamkan 2,5 juta korban perang dunia kedua dulu. Pertama kali dilakukan seorang PM Jepang sejak kunjungan terakhir oleh PM Jepang Junichiro Koizumi tahun 2006, guna merayakan 51 tahun berakhirnya perang dunia kedua. Sementara China langsung berteriak keras dan marah menanggapi kunjungan tersebut.
"Kita memprotes sangat keras dan sangat serius sekali kunjungan PM Jepang ke Kuil Yasukuni tersebut," ungkap juru bicara kementerian luar negeri China, Qin Gang kepada pers.
Ketegangan Jepang-China diperkirakan kuat akan semakin besar lagi dan unjuk rasa di China menentang Jepang diperkirakan akan muncul kembali dalam waktu dekat ini.