TRIBUNNEWS.COM, JUBA - Seorang jenderal militer Sudan Selatan tewas dalam sebuah penyergapan di luar Kota Bor, yang diduduki oleh pemberontak, Minggu (5/1/2014), waktu setempat.

Jendral yang namanya tidak dipublikasikan tersebut, tengah berada dalam iring-iringan kendaraan militer yang memasuki Kota Bor, sejumlah pemberontak kemudian menembakinya.

Informasi lebih lengkap dari serangan tersebut tidak tersedia.  Serangan itu terjadi saat wakil dari pemerintah Sudan Selatan dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin kelompok pemberontak di Addis Ababa, Ethiopia, untuk membicarakan gencatan senjata.

Negosiasi di Ethiopia telah berlangsung sejak Jumat, namun kedua pihak baru pertama kali bertemu di hari Minggu.

Pemberontakan pecah di Sudan Selatan pada 15 Desember 2013 setelah Presiden Salva Kiir menuduh mantan Wakil Presiden Riek Machar, yang ia pecat pada bulan Juli berencana melakukan kudeta.  Machar telah membantah tudingan tersebut.

Pertempuran antara pasukan pemerintah dan orang-orang yang setia kepada Machar terjadi di Bor, serta di sejumlah kota di negara penghasil minyak tersebut.

Konflik mengakibatkan setidaknya 1000 orang tewas, dan hampir sebanyak 200 ribu orang mengungsi dari rumah mereka. (upi.com)