Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Jepang SBY Dipuji Berhasil Hanya di Bidang Ekonomi

Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan di bidang ekonomi hanya dinikmati rakyat kelas menengah ke atas

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Di Jepang SBY Dipuji Berhasil Hanya di Bidang Ekonomi
Tribunnews.com/Richard Susilo
Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D.S.H., S.U 

Laporan Koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata dipuji oleh banyak orang Jepang termasuk Prof. Mitsuo Nakamura, tetapi hanya karena satu hal saja, berhasil dalam pertumbuhan ekonomi. Hal itu dikatakan khusus kepada Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D.S.H., S.U. kelahiran Madura 13 Mei 1957, yang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia Rabu (29/1/2014) siang tadi di Tokyo.

"Semua orang Jepang mengatakan kepada saya demikian. Mereka bilang SBY berhasil karena satu hal saja yaitu perekonomian. Tetapi problem belum bisa diatasi dalam memberantas korupsi, sehingga  keberhasilan ekonomi belum memberi manfaat rakyat banyak," papar Mahfud MD khusus kepada Tribunnews.com malam ini (29/1/2014).

Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan di bidang ekonomi hanya dinikmati rakyat kelas menengah ke atas. Hal ini mengakibatkan Piramida ekonomi membesar hanya untuk kelas menengah ke atas saja.

Selain itu Nakamura juga mengusulkan, agar perkembangan politik Islam bisa dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. Caranya akan menguntungkan  apabila kelompok Islam mengedepankan politik kebangsaan khususnya bagi ormas-ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Mereka ini perlu memiliki alat politik tertentu berupa partai politik, sehingga gerakan ada yang tersalurkan.

"Lalu saya tanya dia, apakah orang harus berkumpul di parpol berbendera Islam atau tidak? Dia jawab tidak perlu. Islam itu harus ada di semuanya, di mana-mana, tidak perlu berkumpul di bendera Islam. Tetapi  ormas Islam bisa punya alat politik yang menampung semuanya, termasuk memiliki partai politik sebagai alat penyalurannya."

Mahfud MD bertemu Nakamura teman lamanya sejak 2006 di mana bertemu saat muktamar NU di Solo dan saat itu istri Nakamura sempat  kecopetan, dompetnya hilang di sana.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas