Ilmuwan Khawatirkan Virus Flu Burung Jenis Baru
Para pakar khawatir dengan penyebaran flu burung jenis baru yang telah menewaskan satu orang perempuan di Cina.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Para pakar khawatir dengan penyebaran flu burung jenis baru yang telah menewaskan satu orang perempuan di Cina.
Pasien berusia 73 tahun dari Kota Nanchang dikabarkan tertular virus H10N8 setelah mendatangi sebuah pasar unggas hidup. Meski, tidak diketahui apakah hal itu sumber infeksi.
Para ilmuan mengatakan kepada The Lancet seperti dikutip Tribunnews.com dari situs bbc.co.uk, potensi virus baru tersebut untuk berkembang menjadi pandemi, jangan dianggap enteng.
Virus flu burung jenis baru ini belum pernah ditemukan sebelumnya. Dalam beberapa bulan terakhir, negera China sudah disibukkan dengan upaya pengendalian virus flu yang tidak pernah dikenal sebelumnya yaitu Klik H7N9.
Virus itu menewaskan seperempat dari total orang yang tertular. Para ilmuan yang mempelajari virus H10N8 itu mengatakan jenis baru ini memiliki karakter genetik yang memungkinkannya berkembang biak dengan efisien pada manusia.
Kecemasan terbesar adalah bila kelak virus ini bisa menyebar antar manusia."Kasus ini mengingatkan kita untuk waspada terhadap infeksi pada manusia dari virus flu hewan, seperti kasus-kasus H7N9 di Klik Cina yang meningkat setiap harinya," ujar Dr John McCauley Direktur Influenza WHO
.
"Sebelumnya kita tidak pernah berpikir bahwa H7N9 bisa mematikan. Kini kita harus juga memikirkan infeksi H10N8," ujarnya lagi