Intelijen AS dan Australia Sadap Indosat sertaTelkomsel
Indonesia dikabarkan kembali menjadi bulan-bulanan agen intelijen Australia dan Amerika Serikat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, CANBERA - Indonesia dikabarkan kembali menjadi bulan-bulanan agen intelijen Australia dan Amerika Serikat.
Setelah dihebohkan dengan penyadapan telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat lain, kini giliran dua provider besar di Indonesia disadap.
Skandal penyadapan intelijen untuk kepentingan ekonomi ini, kali pertama diungkapkan harian The New York Time, Amerika, edisi Sabtu (15/2/2014).
The NY Time mengaku mendapat bocoran informasi dari mantan kontraktor Badan Kemanaan Nasional (NSA) AS, Edward J Snowden, bahwa lembaga intelijen tersebut menyadap sejumlah pengacara dari firma hukum di Amerika.
Para pengacara tersebut, adalah orang yang ditunjuk Indonesia sebagai wakilnya terkait sengketa perdagangan dengan negeri Paman Sam tersebut. Terutama, terkait sengketa tembakau dan produksi rokok kretek di Indonesia.
Masih menurut The NY Time, NSA dibantu oleh Direktorat Sinyal Australia (ASD) agar mampu memantau komunikasi khusus pejabat Indonesia dengan firma hukum Mayer Brown di Amerika Serikat.
Jutaan Rakyat Disadap
Berita dari The NY Time ini, lantas menjadi dasar sejumlah harian di Australia untuk menelusuri lebih dalam skandal penyadapan intelijen untuk kepentingan ekonomi tersebut.
Canberra Times, dalam artikel "Edward Snowden leak: Australia spied on Indonesian phones and data", Senin (17/2/2014), menyebutkan NSA dan ASD berhasil mengakses data provider Indosat untuk menyadap pembicaran penting pejabat negara.
Penyadapan Indosat tersebut, menurut Canbbera Times, tercatat dalam dokumen NSA tahun 2012 yang dibocorkan Snowden.
Selanjutnya, pada tahun 2013, duo badan intelijen tersebut kembali menyadap salah satu provider telepon seluler Indonesia, yakni Telkomsel.
Tidak tanggung-tanggung, NSA dan ASD sukses memecahkan dan mengakses sedikitnya 1,8 juta data percakapan privat pengguna Telkomsel.