Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masih ingat kasus penamparan oleh mantan istri ke-5 Presiden RI pertama, Ratna Sari Dewi Soekarno di Jepang?

Perempuan 74 tahun yang dikenal dengan nama Dewi Fujin itu terkena masalah pada 9 Januari 2014 lalu. Namun pada 30 Januari lalu, kasus ini dicabut penggugat yang ditampar tiga kali oleh Dewi. Itu setelah Dewi membayar uang perdamaian kepada wanita berusia 33 tahun yang menurut majalah Shukan Bunshun edisi 29 Januari 2014, merupakan wanita simpanan seorang anggota parlemen Jepang.

Selasa (4/3/2014) Akio Tsumura, Direktur Operasi TBS TV menyatakan permintaan  maaf kepada umum atas ketidaknyamanan atas kejadian tersebut. Dia pun mengakui adanya kesalahan dari stafnya sebagai pemicu ketegangan mengakibatkan Dewi menampar wanita 33 tahun tersebut.

Semula acara "Okusama ha Monster 2" (Isteri Monster 2) akan ditayangkan tanggal 15 Januari tetapi adegan tersebut akhirnya dibuang, tidak ditayangkan.

Dewi menampar wanita tersebut karena disebutkan sebagai wanita yang tertindas laki-laki. Dewi marah, yang kemudian ke luar dan meninggalkan acara tersebut. Wanita itu kemudian melaporkan perbuatan tidak menyenangkan tersebut kepada polisi Jepang di pos polisi Seijo, Tokyo.

Saat rekaman 9 Januari juga hadir talent Dr. Nishikaea yang juga berkomentar kepada pers mengenai Dewi membeberkan kejadian tersebut. Dewi pun tidak senang, sehingga pada blog Dewi dituliskan, "Kayaknya enak juga ya kalau saya tampar muka wanita itu pula," tanpa menyebutkan nama, tetapi diduga diarahkan kepada Nishikawa.

Pada saat rekaman 9 Januari lalu ternyata A juga membawa seorang lelaki yang diakuinya sebagai suaminya, tetapi setelah diselidiki majalah Shukan Bunshun, wanita 33 tahun itu  berbohong karena itu bukan suaminya, tulis majalah tersebut.