Candra Malik Mainkan Musik Sufi di Australia
Candra Malik, musisi Sufistik berkunjung ke Australia. Pada kunjungan pertama kalinya ke benua kangguru ini, ia tidak hanya memperkenalkan…
Candra Malik, musisi Sufistik berkunjung ke Australia. Pada kunjungan pertama kalinya ke benua kangguru ini, ia tidak hanya memperkenalkan hasil karya musiknya, tapi juga memperkenalkan Islam yang penuh kedamaian.
Candra Malik berkunjung ke Australia atas undangan Nahdlatul Ulama (NU) dan kelompok Muslim Indonesia, 'Doa dan Dzikir'.
Musisi dan kyai yang akrab dipanggil Gus Candra tidak hanya datang untuk mempromosikan album terbarunya, tetapi juga untuk menjelaskan agama Islam yang penuh cinta dan perdamaian kepada warga Australia.
"Sebutkanlah agamamu dengan bangga, saya Islam, saya Kristen, saya Katolik, Hindu, Budha, dan kita tetap bisa bersaudara sebagai sesama anak bangsa Indonesia," ujar Gus Candra saat ditemui di acara ramah tamah bersama warga Indonesia di sebuah restoran Asia di kawasan Bourke Street, Melbourne.
Musik yang dibawakan oleh Gus Candra terdengar berbeda dengan musik religi yang sudah sering didengar di tanah air, atau biasanya disebut Qasidah.
"Sejak awal, saya menekankan bahwa Islam dan Arab itu berbeda. Arab adalah budaya, sementara Islam adalah agama," katanya. "Sehingga musik religi tidak harus selalu musik padang pasir."
Di album terbarunya, Kidung Sufi, Gus Candra mengaku kalau mengutip kata-kata dari Al Quran yang pendek dan mudah dimengerti.
"Yang membuat setiap orang, dalam hal ini yang beragama Islam, tidak perlu memiliki pengetahuan dalam Islam untuk memahami arti dalam lagu-lagu di album terbaru saya ini," jelasnya.