TRIBUNNEWS.COM - Dua orang yang bepergian dengan paspor palsu milik warga Austria dan Italia pada penerbangan Malaysia Airlines MH370 membeli tiket secara bersama-sama. Tiket dibeli dari China Southern Airlines di Thailand dengan harga yang sama.

Hal tersebut terlacak berdasarkan sistem verifikasi e -ticket resmi China Travelsky. Bahkan nomor tempat duduk di tiket keduanya juga berdekatan dan dikeluarkan bersama-sama.

Informasi baru ini menambah deretan panjang misteri yang menyelimuti nasib Malaysia Airlines Flight 370 ,Boeing 777-200 yang menghilang lebih dari sehari di atas udara Vietnam saat menuju ke Beijing, China. 

Sebelumnya, Italia dan Austria mengatakan bahwa tidak ada warga negara mereka berada di dalam pesawat MH 370. Dan pejabat di negara masing-masing mengatakan warga negara Italia dan Austria yang namanya berada di manifes penumpang keduanya memiliki paspor namun dicuri saat berada di Thailand dan Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam pelacakan sistem verifikasi e-ticket dua tiket yang dipesan atas nama Christian Kozel warga Austria tersebut diketahui perjalanan dimulai dari Kuala Lumpur, ke Beijing dan kemudian seterusnya ke Amsterdam .

Sementara tiket atas nama paspor warga Italia Luigi Maraldi akan melanjutkan perjalanan ke Kopenhagen , Austria lalu Frankfurt.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki identitas beberapa orang di pesawat yang tampaknya memiliki masalah dengan paspor mereka.

Pertanyaan besar jauh lebih besar tentang hilangnya pesawat kini muncul.

Apa yang terjadi dengan pesawat? Mengapa tidak ada sinyal marabahaya yang dikeluarkan ? Siapa dua penumpang yang menggunakan paspor palsu di dalam pesawat? Apakah benar pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak mungkin telah mengubah arah dan berbalik kembali ke Kuala Lumpur?