TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Hasil pengujian terhadap sampel tumpahan minyak yang ditemukan di lepas pantai Kelantan dipastikan bukan berasal dari penerbangan Malaysia Airlines MH 370.

Kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia ( MMEA ) penegakan wilayah timur Datuk Nasir Adam mengungkapkan hasil tes menunjukkan bahwa itu minyak dari kegiatan bunkering kapal-kapal.

"Ini adalah informasi yang saya terima dari Kuala Lumpur . Licinnya minyak dari kegiatan bunkering dan bukan dari pesawat terbang," kata Nasir seperti dikutip The Star.

Pada hari Minggu , tim pencarian MMEA menemukan sebuah jejak minyak sejauh 10 mil ( 16km ) dan panjang sekitar 20 mil laut ( 37 km ) selatan dari titik terakhir dari kontak MH370 .

Nasir , yang memimpin hari ketiga operasi MMEA mengatakan hingga kini pihaknya masih belum bisa menemukan petunjuk yang dapat menunjukkan lokasi Malaysia Airlines Boeing 777-200 yang hilang .

"Sektor pencarian kami saat ini adalah lebih dekat ke pantai Besut dan kami tidak menemukan petunjuk hari ini," kata Nasir.

Ia juga menegaskan bahwa MMEA telah menerima laporan dari seorang warga sipil dari wilayah Ketereh yang mengaku melihat pesawat terbang rendah pada waktu MH 370 hilang kontak.

"Arah di mana ia mengaku telah melihat pesawat kita sudah lakukan operasi pencarian dan kami belum melihat adanya petunjuk sejauh ini, " kata Nasir.