Anggaran Pemilu Jepang Hampir 4 Miliar
Sebanyak 10.600 surat dikirimkan dan saat ini sekitar 2.000 Surat kembali ke PPLN karena berbagai alasan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Anggaran pemilu mulai Januari - Juli nanti hampir sebesar Rp 4 miliar dan jumlah ini revisi dari anggaran sebelumnya. Demikian ungkap Husni Thamrin, Ketua Panitia penyelenggara pemilihan luar negeri Jepang khusus kepada Tribunnews.com di tengah suasana pencoblosan yang dilakukan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo yang dibuka mulai pukul 8 pagi hingga jam 18:00 Minggu (6/4/2014).
"Dulu kita memang kekurangan anggaran, tetapi kini sudah disetujui Peningkatan anggaran hampir 4 miliar rupiah," papar Husni.
Paling banyak menurutnya adalah biaya pengiriman surat ke para pemilih di Jepang. Sebanyak 10.600 surat dikirimkan dan saat ini sekitar 2.000 Surat kembali ke PPLN karena berbagai alasan. Misalnya warga Indonesia tersebut sudah kembali ke Indonesia tanpa kabar dan sebagainya.
M Irfan Saleh kepala Badan Pengawas Pemilu juga membenarkan hal tersebut, "Ada yang sudah pulang dan tidak lapor ke KBRI sehingga suratnya mental balik ke kami. Tetapi bagi yang datang mendadak pun akhirnya kami berikan kesempatan untuk memilih asal kan membawa hati diri nya, nanti di Daftar di sini ," ungkap Irfan.
Sampai dengan jam 15:00 waktu Tokyo semua berjalan lancar, "Semua berjalan baik dan Ada satu saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai saksi di sini," ungkap Irfan lagi.
Jumlah pemilih yang Akan datang di SRIT diperkirakan 1500 orang jadi cukup melelahkan bagi Petugas yang hanya 7 orang, "Sementara di Jakarta satu TPS biasanya untuk 500 pemilih," tekan Irfan lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.