Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tenggelamnya Kapal Feri Sewol Presiden Korsel Minta Maaf

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, meminta maaf atas kegagalan pemerintahannya mencegah petaka tenggelamnya kapal feri Sewol.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tenggelamnya Kapal Feri Sewol Presiden Korsel Minta Maaf
AFP PHOTO/JUNG YEON-JE
Crane dari kilang lepas pantai, Jumat (18/4/2014), telah berada di lokasi tenggelamnnya kapal feri Sewol di perairan di sekitar pulau resor Jeju, Korea Selatan. Hingga Jumat malam, 28 penumpang kapal dipastikan tewas, 179 selamat, dan 268 orang masih belum ditemukan. 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Selasa (29/4/2014), meminta maaf atas kegagalan pemerintahannya mencegah petaka tenggelamnya kapal feri yang menyebabkan sekitar 300 orang tewas atau hilang.

Dua hari setelah perdana menterinya mengundurkan diri terkait tragedi itu, Park menyampaikan penyesalan mendalam atas kegagalan sistemik dan regulasi yang berkontribusi pada terbaliknya kapal feri Sewol berbobot 6.825 ton pada 16 April itu.

"Saya merasa sangat menyesal karena tidak mampu memperbaiki kebobrokan yang berlangsung lama tersebut dan membiarkan kecelakaan seperti ini terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan kepada kabinetnya yang disiarkan di televisi nasional.

Pemerintahan Park telah dikecam secara luas karena korupsi yang dirasakan dan standar keselamatan yang payah yang mungkin telah menyebabkan kecelakaan itu. Ada klaim bahwa feri tersebut kelebihan muatan dan bahwa daftar penumpang tidak akurat serta tidak lengkap.

Keluarga dari 100 lebih penumpang yang masih hilang juga mengecam respons terhadap tenggelamnya kapal tersebut. Mereka mengatakan, penundaan dalam meluncurkan operasi penyelamatan telah menyebabkan terjadi korban jiwa.

"Saya tidak tahu bagaimana meminta maaf atas kegagalan untuk mencegah kecelakaan ini, dan untuk tanggapan awal yang tidak memadai," kata Park. "Saya minta maaf kepada rakyat dan sangat sedih bahwa banyak nyawa yang hilang," tambahnya.

Selasa pagi, Presiden Park melakukan perjalanan ke Ansan, tepat di sebelah selatan Seoul di mana ia menghadiri penghormatan terakhir bagi ratusan siswa sekolah yang meninggal dalam kecelakaan itu. Dari 476 orang di kapal Sewol itu, 325 merupakan siswa sebuah SMA di Ansan. Dari 325 siswa itu, hanya 75 orang dari mereka yang dapat diselamatkan.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas