Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Fenomena Arrastao, Aksi Secepat Kilat Gerombolan Pencuri di Pantai Brasil

epolisian Sao Paulo Brasil menyampaikan saran yang janggal terhadap turis untuk terkait meningkatnya kejahatan.

Penulis: Yudie Thirzano
Editor: Sanusi
zoom-in Fenomena Arrastao, Aksi Secepat Kilat Gerombolan Pencuri di Pantai Brasil
AFP PHOTO / YASUYOSHI CHIBA
Orang-orang menikmati Pantai Ipanema di Rio de Janeiro, Brasil, 4 Januari 2014. Pantai-pantai di Brasil akan menjadi salah satu daya tarik turis termasuk saat Piala Dunia 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - Kepolisian Sao Paulo Brasil menyampaikan saran yang janggal terhadap turis untuk terkait meningkatnya kejahatan. Terutama mendekati even Piala Dunia yang digelar 12 Juni -13 Juli 2014.

Saran polisi Sao Paulo adalah,"Jangan melawan, berteriak atau berdebat."

Kevin Raub seorang penulis berbasis di Sao Paulo, dikutip NBC pekan lalu menyatakan belum mendengar soal seruan "Jangan Berteriak" itu. Namun menurutnya kejadian fatal kerap menimpa para pelancong saat perampokan.

"Orang-orang tewas saat melancong (backpacker) dan yang lain telah dibunuh hanya karena perampok frustrasi ketika tak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Lebih baik tidak menantang mereka," kata Raub.

Raub juga menjelaskan peningkatan eskalasi kejahatan di kota besar macam Rio de Janeiro dengan fenomena "Arrastao" (pukat) yang berarti tangkapan besar. Ini adalah operasi barisan pencuri yang bersiaga di pantai. Mereka merampok sasaran dengan operasi secepat kilat. "Mereka datang dan beraksi secepat kilat, bahkan sebelum turis-turis pantai atau polisi berkedip," kata Raub.

Dia juga menyarankan agar turis tak mengeluarkan ponsel atau kamera di keramaian. Pencopet di Kota Rio de Janeiro yang dijuluki 'tikus' tak kalah hebat dengan pesulap legendaris David Copperfield.

"Telepon Anda akan raib sebelum Anda dapat mengatakan 'abrakadabra' dan Anda bahkan tak akan menyadari sampai saat Anda merogoh saku untuk mencari ponsel itu," urai Raub.

Berita Rekomendasi

Peringatan atas ancaman kejahatan di Brasil juga disebarkan oleh Biro Keamanan Diplomatik Departemen Negara AS melalui laman Dewan Penasihat Keamanan Luar Negeri (OSAC).

Peringatan dari Pemerintah AS itu diperoleh dari gambaran secara empat kawasan di mana terdapat kantor perwakilan AS yakni satu kantor kedutaan dan 3 kantor konsulat. OSAC melaporkan bahwa kejahatan adalah ancaman utama pada turis di Brasil, khususnya di kota-kota besar. Kejahatan jalanan menjadi masalah terutama di petang dan malam hari

"Di Brasilia, perampokan, penganiayaan, dan pencurian menjadi perhatian utama turis asing dan maupun warga Brasil. Menurut polisi setempat dan laporan media, kejahatan menjadi lebih luas," tulis OSAC. 

Belum lama ini Sudaryomo Hartosudarmo, Duta Besar RI di Brasilia juga telah mengingatkan agar para WNI yang ingin berkunjung ke Brasil waspada pada kondisi keamanan. "Akhir-akhir ini angka kejahatan menunjukkan peningkatan yang amat signifikan di seluruh wilayah Brazil, termasuk ibukota Brasilia," kata Sudaryomo kepada Tribunnews.

Sudaryomo juga mengingatkan maraknya aksi demonstrasi yang diikuti tindakan destruktif di kota-kota lain termasuk Sao Paulo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas