Tentara AS Bakal Bisa Merayap di Tembok Seperti Spiderman
Pentagon dikabarkan sukses melakukan uji coba peralatan yang satu hari nanti bisa membuat prajurit AS merayapi dinding bangunan
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Washington — Pentagon dikabarkan sukses melakukan uji coba peralatan yang satu hari nanti bisa membuat prajurit AS merayapi dinding bangunan seperti layaknya Spiderman.
Program Z-Man terinspirasi kemampuan laba-laba dan cicak merayapi dinding vertikal. Program ini pada intinya mencari cara untuk menduplikasi kemampuan kedua hewan tersebut untuk digunakan pasukan komando AS.
Para ilmuwan telah merancang semacam bantalan yang memiliki daya isap tinggi sehingga bisa menempel di dinding kaca tetapi cukup kuat untuk menahan beban manusia dan barang bawaannya.
Alat ini sudah diuji di sebuah laboratorium di Massachusetts, AS, di mana alat ini mampu membawa seorang pria berbobot sekitar 100 kilogram merayapi dinding kaca vertikal setinggi 7,6 meter.
"Cicak adalah salah satu juara memanjat di kerajaan hewan sehingga sangat wajar jika Pentagon menjadikannya inspirasi untuk mengatasi salah satu tantangan manuver yang harus dilakukan pasukan AS saat menghadapi lingkungan perkotaan," kata Dr Matt Gorman, salah seorang peneliti.
Kementerian Pertahanan AS berharap alat ini suatu hari kelak akan menggantikan tali dan tangga, yang belum berkembang sejak digunakan para prajurit pada abad pertengahan.
Pentagon juga menyatakan peralatan baru itu memungkinkan beberapa prajurit memanjat sebuah dinding bersamaan. Sementara itu, tali dan tangga harus digunakan secara bergantian dan menempatkan pemanjat pertama menghadapi risiko tertinggi.
Bantalan itu dirancang untuk menduplikasi kemampuan menempel yang dimiliki jari-jari kaki cicak yang mampu menahan beban tubuh hewan tersebut sekaligus mudah dilepas sehingga memungkinkan pemanjatan cepat.
Badan Riset Teknologi Maju Dephan AS saat ini juga tengah mengembangkan robot manusia setinggi tiga meter yang satu hari kelak bisa dikerahkan ke medan pertempuran bersama prajurit biasa.