Casio Kamus Elektronik Terlaris di Indonesia
Kini kamus elektronik terlaris bahasa Inggris-Indonesia dan bolak balik dari Casio Computer Co.Ltd.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama ini buku kamus terlaris Inggris-Indonesia dan bolak balik di Indonesia terbitan Gramedia. Kini kamus elektronik terlaris bahasa Inggris-Indonesia dan bolak balik dari Casio Computer Co.Ltd.
Sangat mudah dipakai, ada suaranya dengan intonasi asli orang Inggris dan asli orang Indonesia. Sehingga bisa didengarkan bagi yang tidak bisa melihat sekali pun.
"Kamus elektronik ini sangat nyaman dipakai dan saat ini tampaknya terlaris di Indonesia untuk bahasa Inggris-Indonesia bolak-balik," papar Miho Nishizawa, eksekutif Casio Computer Co.Ltd. khusus kepada Tribunnews.com, Senin (30/6/2014) di kantor pusat Casio Tokyo.
Menurutnya, kamus elektronik baru itu dikeluarkan pertengahan Maret lalu dengan harga Rp 2,59 juta dan Rp 1,29 juta dengan jumlah kosa kata sedikitnya 100.000 buah. Beda yang murah dan yang mahal karena yang satu hitam putih yang satu layar display berwarna 5 inch dengan (528x320 dot). Dengan dua batere ukuran AA Alkalin kamus elektronik ini bisa dipakai selama sedikitnya 70 jam terus menerus. Berat 190 gram untuk yang murah (EW-ID100) dan 255 gram untuk yang berwarna (EW-ID2000).
"Kamus ini juga dilengkapi dengan kosa kata advanced bahasa Inggris dari Oxford sehingga semakin menyempurnakan kelengkapan kata-kata di kamus tersebut," tambahnya.
Saat ini kebanyakan pengguna kamus elektronik ini adalah pelajar SMP dan SMA di Indonesia.
"Namun dengan semakin menggunakan kamus ini dan bahasa Inggris diajarkan sejak taman kanak-kanak di Indonesia, ada kemungkinan pemasaran akan jauh semakin besar di Indonesia dengan potensi populasi yang sangat banyak saat ini," katanya.
Sampai saat ini Casio belum memiliki perusahaan atau pabrik di Indonesia, namun ada di Thailand dan di Tiongkok sehingga pasokan produk itu dari luar Indonesia.
"Belum ada rencana investasi di Indonesia," ujarnya.
Casio didirikan 1 Juni 1957 dengan modal dasar 48,6 miliar yen dan jumlah karyawan sekitar 11.200 orang per 31 Maret 2013. Jumlah penjualan bersihnya mencapai 298 miliar yen dengan pendapatan operasi 20 miliar yen dan pendapatan bersih 11,88 miliar yen. Saat ini sekitar 44,5 persen penjualan dari pasar dalam negeri Jepang dan sisanya dari luar Jepang yang memiliki sedikitnya 21 perusahaan di luar negeri.