Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPI Australia Gelar Kongres XXI di Brisbane

“Saya berharap Kongres ini dapat menjadi forum regenerasi kepengurusan PPIA sekaligus penyempurnaan organisasi dan program kerja PPIA," kata Faiz.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, BRISBANE - Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) memulai secara resmi Kongres PPIA XXI. Kongres digelar di Kampus University of Queensland (UQ) di Brisbane, ibukota negara bagian Queensland, Australia, Jumat (19/7/2014).

Kongres yang dihadiri 80 orang peserta yang mewakili berbagai universitas dan negara bagian di Australia ini akan dilaksanakan selama dua hari dengan sejumlah agenda utama, diantaranya adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus PPIA 2013/2014 dan pemilihan Ketua Umum PPIA untuk periode 2014-2015.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia (RI) di Canberra Kusuma Habir meminta para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Australia untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan berorganisasi sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan networking dan latihan kepemimpinan.

“Banyak menteri kita adalah lulusan perguruan tinggi di Australia. Siapa tahu dari yang hadir di sini nanti akan duduk di kursi kabinet,” kata Kusuma, yang hadir mewakili Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.

Ketua Umum PPIA 2013/2014 Pan Mohamad Faiz, yang juga kandidat PhD bidang Hukum Tata Negara di UQ, berharap Kongres PPIA tahun ini dapat menjadi sarana evaluasi kinerja PPIA, yang merupakan salah satu organisasi mahasiswa Indonesia terbesar di luar negeri.

 “Saya berharap Kongres ini dapat menjadi forum regenerasi kepengurusan PPIA sekaligus sebagai penyempurnaan organisasi dan program kerja PPIA untuk setahun ke depan,” ujar Faiz.

Berita Rekomendasi

Sepanjang kepengurusan periode 2013/2014, PPIA telah berhasil menyelenggarakan sejumlah program dan acara besar, diantaranya adalah Program Buku untuk Anak Bangsa,  Beasiswa Perhimpunan Indonesia Belajar-PPIA dan Konferensi Pelajar Indonesia Internasional (KIPI).

Berdiri sejak tahun 1981, PPIA saat ini menaungi lebih dari 17.000 pelajar asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Australia. Lebih dari 80 persen pelajar Indonesia di Australia belajar di sekolah atau perguruan tinggi di negara bagian New South Wales, Victoria, dan Western Australia.

Sejumlah mantan pengurus PPIA kini menempati sejumlah posisi penting di tanah air. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak, misalnya, adalah Ketua Umum PPIA periode 1987-1989, sedangkan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menjabat posisi Ketua Umum untuk periode 2002-2004. Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai juga pernah memimpin PPIA pada tahun 2004-2006.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas