TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Dua warga Amerika Serikat (AS) yang juga memegang paspor Israel dan menjadi anggota Angkatan Pertahanan Israel (Israeli Defense Force/IDF) tewas dalam pertempuran di Gaza. Demikian lapor media AS, Minggu (20/7/2014) waktu setempat, dengan mengutip keterangan pihak kerabat dan teman-teman korban.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan, dua warga AS tewas dalam kekerasan di Gaza dan merilis nama-nama mereka, tetapi tidak segera mengungkapkan pekerjaan kedua orang itu.

"Kami dapat memastikan kematian warga AS, Max Steinberg dan Sean Carmeli, di Gaza," kata Juru Bicara Deplu AS Jen Psaki dalam sebuah pernyataan berisi dua kalimat. "Karena menghormati mereka yang terimbas peristiwa ini, kami tidak memberikan informasi tambahan saat ini."

Carmeli (21) lahir dari orangtua asal Israel dan dibesarkan di Texas, sementara Steinberg (24) dibesarkan di California Selatan. Demikian lapor Los Angeles Times. Times melaporkan, keduanya merupakan anggota Angkatan Pertahanan Israel di unit Brigade Golan.

Steinberg, yang tinggal di Kota Beersheba, bergabung dengan IDF pada akhir tahun 2012 dan merupakan penembak jitu di brigade tersebut. Demikian lapor Jewish Journal of Greater Los Angeles.

Militer Israel mengatakan, sebanyak 13 tentaranya tewas di Gaza pada hari Minggu kemarin. Dengan demikian, total 18 tentara tewas sejak operasi darat dimulai Kamis lalu.

Presiden AS Barack Obama telah menyerukan "gencatan senjata segera" antara Israel dan Hamas, saat korban tewas di Gaza telah meningkat menjadi 501 orang. Menteri Luar Negeri AS John Kerry terbang ke Kairo hari Senin ini untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior Mesir dan sejumlah negara lain.