TRIBUNNEWS.COM, DEN HAAG - Presiden Rusia Vladimir Putin, Minggu (20/7/2014), disebut telah berjanji kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bahwa dia akan membantu mengembalikan jasad para korban dan kotak hitam dari pesawat Malaysia Airlines berkode penerbangan MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, Kamis (17/7/2014).

"Selain (berjanji) memungkinkan akses tak terbatas ke lokasi kecelakaan, percakapan terfokus pada hal-hal praktis, seperti keberangkatan kereta yang akan mengangkut jasad para korban dan tentang penyerahan kotak hitam," ujar juru bicara RVD kepada AFP yang mensyaratkan anonimitas, Minggu. "Pada kedua poin Putin berjanji kerja sama penuh," kata juru bicara itu.

Pembicaraan Putin dan Rutte ini merupakan yang ketiga kali setelah jatuhnya pesawat dengan 283 penumpang dan 15 kru di dalamnya itu. Sebagian besar penumpang adalah warga negara Belanda, dan selebihnya berasal dari beragam negara, termasuk Indonesia.

Sekitar 200 mayat sudah diambil dari lokasi jatuhnya pesawat tersebut dan disimpan di kereta berpendingin yang berada di dekat lokasi itu sembari menunggu kedatangan penyelidik internasional. Milisi Ukraina pro-Rusia mengklaim memiliki kotak hitam dari pesawat tersebut yang sangat penting untuk penyelidikan insiden ini.