Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Kurdi Selamatkan Ribuan Warga Yazidi

Ribuan orang etnis minoritas Yazid yang terjebak di pegunungan dan dikepung pasukan ISIS berhasil meloloskan diri dalam tiga hari terakhir.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pasukan Kurdi Selamatkan Ribuan Warga Yazidi
AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Pasukan Peshmerga membantu warga Yazidi memasuki wilayah aman setelah dikejar-kejar pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Ribuan orang etnis minoritas Yazid yang terjebak di pegunungan dan dikepung pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil meloloskan diri dalam tiga hari terakhir dengan bantuan pasukan Kurdi dan pihak-pihak lain.

Kieran Dwyer, juru bicara Badan PBB untuk Kerjasama Masalah Kemanusiaan, menolak menyebutkan semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan etnis Yazidi.

Dia hanya menyatakan berbagai pihak memberikan kontribusi untuk menyelamatkan ribuan orang yang terjebak di Gunung Sinjar selama sepekan terakhir ini.

"Dalam 72 jam terakhir beberapa ribu orang Yazidi berhasil meninggalkan gunung Sinjar dengan bantuan pasukan Kurdi dan beberapa pihak lainnya," kata Dwyer.

Dwyer melanjutkan, mereka yang berhasil lolos adalah yang terjebak di sisi utara gunung. Mereka harus berjalan kaki selama tujuh jam memasuki wilayah Suriah sebelum masuk ke daerah aman di wilayah Kurdistan.

Badan PBB untuk Masalah Pengungsi (UNHCR) mengatakan setidaknya 31.000 warga Yazidi di pegunungan Sinjar telah menyeberang dari Suriah ke Kurdistan selama beberapa hari ini.

"Warga terjebak di beberapa lokasi di gunung itu dan mereka yang berada di sisi selatan gunung lah yang paling rentan terhadap ancaman ISIS," lanjut Dwyer.

BERITA TERKAIT

Dwyer mengatakan bantuan dari udara sangat penting untuk membuat mereka yang terjebak di gunung bisa bertahan hidup hingga rute pelarian bisa diamankan. Misi PBB di Irak mengatakan tengah mempersiapkan koridor kemanusiaan untuk membantu etnis Yazidi menyelamatkan diri.

"Satu koridor tidaklah cukup saat ini. Dan saat mereka keluar dari gunung mereka masih harus melalui wilayah berbahaya hingga mereka tiba di lokasi aman," ujar Dwyer.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas