Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bekas Teman Sebut Marcus Volke Pernah Bilang Pacarnya Selingkuh

“Ia bilang kepada saya ia sedang gila karena pacarnya selingkuh. Saya ingat, ia bilang pacarnya selingkuh, dan berencana membawanya ke hutan," Kirby.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bekas Teman Sebut Marcus Volke Pernah Bilang Pacarnya Selingkuh
Facebook
Foto Mayang Prasetyo di Facebook 

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Seorang mantan teman dari Marcus Volke mengungkapkan, sang terduga pembunuh dan pelaku mutilasi di Brisbane ini mengalami ‘kegilaan’ dan terganggu mentalnya.

Pemeriksaan forensik terhadap jenazah koki berusia 27 tahun ini dan juga sisa potongan tubuh pacar transgender-nya, Mayang Prasetyo, tengah dilakukan.

Salah seorang mantan temannya, Kirby Biro, mengungkapkan, “Suatu saat ia bilang kepada saya bahwa orang yang ada di TV berbicara dengannya, jadi saya pikir dia mengalami gangguan mental.”

Kirby menuturkan, “Yang membuat saya marah adalah keluarganya sangat mencegah Marcus mendapat pertolongan karena kepercayaan yang mereka anut.”

Kirby, 29 tahun, mengatakan, ia berkenalan dengan Marcus secara online pada tahun 2004 lewat game online ‘World of Warcraft’.

Ia menuturkan, dalam sebuah pembicaraan yang terjadi pada tahun 2009 atau 2010, Marcus mengutarakan rencana jahat terhadap pacarnya saat itu.

“Ia bilang kepada saya ia sedang gila karena pacarnya selingkuh. Saya ingat, ia bilang pacarnya selingkuh, dan berencana membawanya ke hutan serta berbuat sesuatu terhadapnya,” kenang Kirby.

BERITA TERKAIT

Ia mengatakan, dirinya meyakini bahwa kondisi kesehatan mental Marcus terganggu dan bahwa mantan temannya itu membutuhkan pertolongan psikiater.

Kirby lantas mengungkapkan bahwa mereka tak lagi berkomunikasi sejak 2010.

“Saya sudah capek beradu argumen soal kristal ajaib dan obat herbal ketika ia seharusnya mendapat perawatan yang benar dari seorang profesional dan bukan dukun,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Saya bilang padanya untuk menemui dokter umum atau psikiater dan lalu ia menanggapi, ‘mereka adalah seniman penipu, mereka ingin mencuri uang saya dan malah nanti keluarga saya tidak mengakui saya. Mereka meracuni suplai air dan menaruh racun pada pasta gigi’.”

Polisi mengatakan, dibutuhkan beberapa hari agar hasil otopsi bisa diketahui.

Pada 7 Oktober, detektif kembali ke apartemen Marcus, tempat di mana potongan tubuh Mayang ditemukan.

Polisi meyakini, ia dibunuh dan dimutilasi oleh Marcus di apartemennya pada minggu lalu.

Meski demikian, polisi tak akan mengkonfirmasi laporan bahwa Marcus tengah memasak potongan tubuh pacarnya di kompor saat para petugas tiba di apartemennya.

Pihak berwenang masih mencoba menghubungi keluarga dekat Mayang dan tak akan mengumumkan namanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas