Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peraih Nobel Jepang Hanya Dapat Kompensasi 20.000 Yen

Shuji hanya dapat kompensasi uang 20.000 yen saja dari perusahaan tempat dia bekerja, Nichia Corporation

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Peraih Nobel Jepang Hanya Dapat Kompensasi 20.000 Yen
TRIBUNNEWS.COM/Richard Susilo
Shuji Nakamura penemu teknologi LED peraih Nobel Perdamaian 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Inilah kisah sedih di balik penemuan LED biru terutama yang dialami Shuji Nakamura, sampai dia hijrah ke Amerika Seriat dan kemungkinan berganti warga negara Amerika. Salah satunya karena setelah menemukan teknologi LED biru, dia hanya dapat kompensasi uang 20.000 yen saja dari perusahaan tempat dia bekerja, Nichia Corporation.

"Itulah sebabnya saya pindah ke Amerika Serikat. Perlakuan perusahaan terhadap para  ahli dan bahkan penemu teknologi sangat rendah di Jepang, saya marah dan saya ajukan ke pengadilan kasus saya," papar Nakamura dalam jumpa persnya di Amerika belum lama ini.

Profesor Shuji Nakamura yang bekerja di University of California di Santa Barbara (UCSB) kemarin (8/10/2014) diumumkan memperoleh hadiah Nobel Perdamaian bidang fisika dengan hadiah 1,1 juta dolar AS dibagi tiga orang (bersama Profesor Isamu Akasaki dan Profesor Hiroshi Amano).

Berkat penemuan LED biru, perusahaan Nakamura tempatnya bekerja 2004, Nichia Corporation, mendapat keuntungan 20 miliar yen, "Selama 20 tahun saya bekerja di perusahaan itu dan saya diperlakukan seperti budak dan hanya menerima 20.000 yen saja saat itu," paparnya.

Olehkarena itu Nakamura mengajukan tuntutan lewat pengadilan di Tokyo, akhirnya tahun 2005  pengadilan tinggi Tokyo memutuskan agar Nichia Corporation membayarnya 843,91 juta yen sebagai jasanya menemukan teknologi LED biru.

Nakamura mengeluh bahwa masyarakat  di Jepang kurang menghargai penemu dan penemuan nya terutama  perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan industri. Padahal negara  dibangun oleh kekayaan intelektual," tekannya.

BERITA REKOMENDASI

Itulah sebabnya Nakamura hijrah ke Amerika Serikat yang dianggapnya bebas melakukan penelitian sendiri, "Dengan senang hati saya melepaskan diri dari Jepang dan bagi para peneliti di Jepang mungkin perlu berpikirr ulang kehidupan anda di Jepang."

Nakamura lahir di Ehime Jepang tahun 1954 . Menyelesaikan Master dan Doktoralnya di Universitas Tokushima. Bergabung  UCSB tahun 2000 dan menjadi Co-Director  untuk Solid State Lighting & Energy Electronics Center. Dalam tahun-tahun terakhir dia banyak menemukan berbagai teknologi semikonduktor menggunakan    gallium nitrides.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas