Kelompok Transgender Brisbane Gelar Aksi Simpatik untuk Mayang Prasetyo
Peringatan ini juga sekaligus sebagai ajakan agar warga mendukung komunitas transgender, yang rentan terhadap bentuk kekerasan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BRISBANE - Kelompok transgender di Brisbane, Australia, Jumat (10/10/2014) malam ini akan mengenang Mayang Prasetyo sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi keluarga dan teman Mayang.
Peringatan ini juga sekaligus sebagai ajakan agar warga mendukung komunitas transgender, yang rentan terhadap bentuk kekerasan.
Peringatan ini diadakan oleh kelompok transgender di Brisbane, Brisbane Trans Community Group, di New Farm Park yang akan dimulai pada pukul 5 sore waktu setempat.
Mereka akan berkumpul menyalakan lilin, membaca puisi, dan memberikan kesaksian dan penguatan satu dengan yang lain, sambil mengenang kehidupan Mayang.
"Peringatan ini bertujuan untuk mengenang Mayang Prasetyo yang telah dikenal sebagai sosok yang ramah, sederhana, selalu mencintai, dan menyayangi keluarganya," ujar Corey Alexander, salah satu panita peringatan.
Corey juga mengatakan kepada Erwin Renaldi dari ABC International, bahwa peringatan ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap keluarga dan teman-teman Mayang, baik di Australia maupun di Indonesia.
"Kami ingin mengenang Mayang Prasetyo, sekaligus juga menarik perhatian soal kekerasan yang masih sering terjadi karena masalah gender," tambah Corey.
Corry menolak mengatakan bahwa peringatan ini adalah sebagai bentuk protes terhadap pemberitaan soal Mayang.
"Ini bukan bentuk protes pada laporan yang dilakukan Courier Mail atau News Limited, karena mereka tidak perlu dikasih lagi waktu dan ruang soal ini," tegasnya.
Sebelumnya Brisbane Trans Community Group membuat petisi online yang menuntut agar media terbitan Brisbane Courier Mail meminta maaf atas pemuatan foto-foto seksi Mayang dan menulis kata 'waria'.
Sementara itu Presiden dari Asosiasi Pendukung Transgender di Australia, Gina Mather mengatakan bahwa transgender banyak mengalami kesulitan.
"Seperti misalnya menjadi tuna wisma, menjadi korban dari kekerasan dan pelecehan, dan mereka masih terus harus bertahan setiap hari hingga saat ini," kata Mather.
Karenanya Mather mengatakan peringatan ini bukan saja hanya untuk Mayang, tetapi juga komunitas transgender, dan semua warga untuk mendukung transgender.
Mayang Prasetyo ditemukan tewas dan dilaporkan beberapa media beberapa anggota tubuhnya dimutilasi. Hingga kini dugaan pelaku pembunuhan adalah pasangannya sendiri, Marcus Volke, yang melakukan bunuh diri saat polisi mendatangi apartemennya.