Kasus Bullying Paling Banyak Terjadi di Kota Kyoto
Saat ini kasus bullying paling banyak dilakukan lewat internet (chatting dan semacamnya via internet).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Data dari penelitian yang dilakukan kementerian pendidikan Jepang terbaru (selama 2013) memperlihatkan bahwa ijime (bullying) paling banyak di Jepang di Kota Kyoto terutama untuk anak sekolah dasar. Saat ini kasus bullying paling banyak dilakukan lewat internet (chatting dan semacamnya via internet).
Penelitian dilakukan terhadap murid sekolah dasar (SD) dan selama tahun 2013 tercatat 118.805 kasus ijime di Jepang dari jumlah murid SD yang disurvei yaitu sebanyak 6.676.920 orang. Jumlah pelajar SD di Jepang tahun 2013 sekitar 67 juta orang.
Dari jumlah tersebut, 170 kasus lebih terjadi di Kyoto. Sedangkan kasus yang paling sedikit terjadi di Shiga hanya 1 kasus. Sedangkan total ijime dari SD, SMP dan SMA hanya 200.000-an kasus. Banyak kasus ijime terjadi di tingkat SD di Jepang saat ini, setidaknya pada tahun 2013.
Jumlah ijime tersebut tampaknya hanya yang dilaporkan oleh pihak guru saja, dicatat oleh pihak sekolah. Dari banyak sumber Tribunnews.com, Senin (20/10/2014) mengungkapkan, masih banyak yang tidak diungkapkan atau orangtua malu untuk melaporkan telah terjadi ijime terhadap anaknya.
"Kalau di Kyoto mungkin para orangtua sudah sadar dan berani melaporkan kepada pihak sekolah sehingga dicatatkan. Tetapi di daerah lain mungkin rasa malu masih tinggi, sungkan, enggan untuk melapor ke pihak sekolah. Akibatnya data yang ada sebenarnya bukan data sebenarnya, masih lebih banyak lagi yang lain yang kena ijime di Jepang saat ini," ungkap Masako Tanaka yang mengaku berasal dari Kyoto, seorang warga Jepang yang dijumpai Tribunnews.com, Senin (20/10/2014).
Selain Kyoto, Miyagi dan Miyazaki juga termasuk tunggi catatan ijime yaitu 120 kasus atau lebih per tahun 2013 untuk siswa SD-nya. Tokyo hanya sekitar 10 kasus dan tetangga Tokyo yaitu Chiba hanya sekitar 40 kasus.