PM Jepang Shinzo Abe Terima Pengunduran Diri Yuko Obuchi
Senin (20/10/2014) pagi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menerima pengunduran diri Yuko Obuchi, mantan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Perindustrian
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Senin (20/10/2014) pagi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menerima pengunduran diri Yuko Obuchi, mantan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Perindustrian Jepang (METI) akibat skandal uang puluhan juta yen yang tidak dilaporkan ke pihak pemerintahan. Pengganti sementara adalah Sanae Takaichi yang saat ini juga sebagai Menteri Administrasi Publik Postel Jepang.
Pengunduran menteri ini dalam kabinet Abe sejak Desember 2012 adalah yang pertama kali dan ini merupakan pukulan besar bagi Abe dimana pemerintahan kedua kali ini (setelah perubahan kabinet) dapat menjadikan hal yang tidak stabil. Termasuk satu menteri lagi, Menteri Kehakiman yang saat ini banyak disoroti karena membagi-bagi kipas tangan dan fashionnya yang menyolok mata.
Skandal seputar "uang dan politik", tampaknya akan terus disoroti pihak oposisi Jepang mulai sekarang akibat pengunduran diri Obuchi tersebut.
Obuchi dalam konferensi persnya pukul 09.45 waktu Jepang, Senin (20/10/2014) pagi juga menjelaskan secara rinci mengenai aliran uang yang diterimanya dan meminta maaf atas kejadian ini yang telah membingungkan banyak anggota masyarakat.
Jumlah uang partisipasi dukungan kepada dirinya sebagai politisi senior Jepang, per orang sebesar 12.000 yen di masa lalu. Uang tersebut diakuinya digunakan untuk berbagai keperluan dirinya dan untuk hal-hal lain di sekitar keluarganya.