Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gigi manusia masuk ke dalam kentang goreng McDonald di sebuah cabang toko hamburger itu yang ada di Osaka Jepang.

Kejadian ini sudah lama tetapi baru akhir-akhir ini berita tersebut muncul ke permukaan dan diberitakan berbagai media di Jepang.

Kejadian Agustus 2014 di salah satu toko McDonald yang ada di Osaka. Produk kentang goreng yang dijual di Osaka ternyata berisikan gigi manusia. Keluhan dengan gigi orang terkontaminasi pada kentang goreng telah diterima pihak McDonald dan telah meminta maaf. Tetapi kejadian ini yang sangat menggelikan ternyata terus saja melebar dan populer saat ini di Jepang, sampai kepada pemberitaan dan masuk ke berbagai media sosial serta chatting di Jepang.

Menurut Humas McDonald, kejadiannya 26 Agustus 2014 di Kota Kawachinagano, Osaka. Seorang wanita membeli kentang goreng di bagian drive-through, dari kendaraannya.

"Gigi telah diperiksa oleh pihak ketiga tetapi belum bisa ditemukan, belum bisa diidentifikasikan gigi siapa itu," ungkap pihak McDonald.

Di sisi lain, toko McDonald yang ada di Toyocho, Koto-ku, Tokyo muncul pula keluhan masyarakat, ada potongan plastik yang keluar dari ayam Mac Nugget. Toko McDonald itu ada di depan stasiun kereta api Toyocho. Toko tersebut tidak melakukan penghentian penjualan, tetap saja berjualan seperti biasa.

Kejadian tanggal 31 Desember 2014. Menurut Humas McDonald, wanita yang makan nugget tersebut merasa tidak nyaman. Lalu petugas McDonald mengumpulkan potongan-potongan plastik susu dengan diameter sekitar 5 milimeter. Tapi kemudian hilang, dan staf tersebut gagal untuk melaporkan kepada manajernya.

Kemudian 5 Januari lalu ada keluhan konsumen wanita juga di Kota Misawa Perfektur Aomori. Kini masih dalam penyelidikan oleh kantor Customer Service.

Produksi nugget dan dijual di Jepang ternyata diimpor dari Thailand Cargill Ltd perusahaan untuk kontrak. Vinyl biru telah ditemukan di dalam nugget tersebut. Dan juga benda asing warna biru itu juga ditemukan di Aomori (99 persen sudah terjual) dengan penghasilan 191.385 potong. Pada hari yang sama dilaporkan kasus itu, langsung penjualan dihentikan.