Al-Shabab Somalia Puji Pembantaian 'Charlie Hebdo'
Kelompok ini juga menyebut Cherif dan Said Kouachi merupakan dua saudara yang pertama membalaskan dendam.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, MOGADISHU - Kelompok militan Al-Shabab Somalia, Jumat (9/1/2015), melontarkan pujian atas penyerangan terhadap majalah satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.
"Mereka membuat jutaan umat Muslim berbahagia. Beberapa orang sesat mengatakan kebebasan berekspresi diserang, tapi itu bukan masalahnya dan dua orang heroik sudah bertindak dengan benar," demikian Al-Shabab lewat Radio Andalus yang merupakan "corong" resmi kelompok itu.
Lebih jauh, Al-Shabab mengatakan majalah Charlie Hebdo sudah menghina Nabi Muhammad dan menyerang jutaan umat Muslim dunia. Kelompok ini juga menyebut Cherif dan Said Kouachi merupakan dua saudara yang pertama membalaskan dendam.
Al-Shabab, yang menguasai wilayah pedesaan Somalia yang cukup luas, diyakini memiliki hubungan dengan para pejuang Al-Qaeda di Yaman tempat salah satu dari dua saudara Kouachi pernah mendapatkan pelatihan militer.
Al-Shabab juga terkait dengan Mohamad Geele, seorang pria Somalia yang dijatuhi hukuman penjara pada 2010 setelah menyerang kartunis Denmark Kurt Westegaard dengan menggunakan kapak.
Westegaard sendiri sudah berulang kali mendapatkan ancaman pembunuhan setelah karikatur Nabi Muhammad buatannya muncul di harian terbitan Denmark, Jyllands-Posten pada 2005.