Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendag Rahmat Gobel Akan Bertemu PM Jepang Shinzo Abe

Dia juga akan bertemu banyak pengusaha di Tokyo dan Osaka serta langsung ke Swiss di hari itu juga.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Mendag Rahmat Gobel Akan Bertemu PM Jepang Shinzo Abe
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, di kantor Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, (18/11/2014). 

Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di kantor PM Jepang, Kamis 22 Januari 2015 pagi. Dia juga akan bertemu banyak pengusaha di Tokyo dan Osaka serta langsung ke Swiss di hari itu juga.

"Acaranya padat sekali. Besok Minggu (18/1/2015) setelah tiba di Tokyo akan Lunch Meeting dengan seorang pengusaha Jepang lalu siangnya dan malam juga akan ada meeting. Seninnya rencana ke Osaka lalu balik Selasa dan Rabu akan ada banyak meeting pula," ungkap sumber Tribunnews.com di pemerintahan, Sabtu (17/1/2015) malam.

Pertemuan akan dilakukan dengan para pimpinan Marubeni Corporation, Mitsui Corporation, Honda Motor, Itochu Corporation dan sebagainya. Kemudian jam 11.40 waktu Tokyo Kamis 22 Januari, Rahmat akan bertemu PM Jepang Shinzo Abe di kantor PM Jepang.

Pada setiap pertemuan itu, Rahmat akan menjelaskan rencana yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam lima tahun mendatang. Program pemerintah ini utamanya yang terkait dengan masalah perdagangan sesuai yang tercantum dalam Nawacita.

"Jepang dapat berkontribusi terhadap semua rencana pembangunan nasional," ungkap Rahmat Gobel kepada pers baru-baru ini.

Dia juga akan mengajak Jepang berinvestasi di Indonesia dan menambah partisipasi dalam pembangunan di Indonesia dalam pertemuan dengan Keidanren (Federasi Organisasi Ekonomi Jepang) dan Kankeiren (Kansai melibatkan Osaka dan sekitarnya).

Berita Rekomendasi

"Indonesia memiliki banyak peluang investasi dan memiliki potensi sebagai mitra dagang berbasis produksi yang menjanjikan. Apalagi Indonesia merupakan pasar terbesar di Asean. Keidanren dan Kankeiren dapat datang untuk menjajaki peluang bisnis dan investasi itu," ujarnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas