Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ibunda Kenji Goto (48), Junko Ishidou, ingin anaknya kembali ke Jepang dan memohon pihak ISIS dapat menciptakan perdamaian bersama.

"Saya berharap negara Islam bersama saya bersedia menciptakan dunia perdamaian. Meskipun saya tidak pintar, tapi bersama masyarakat kita bisa menciptakan dunia yang indah," katanya menjawab pertanyaan Tribunnews.com mengenai
pesannya kepada ISIS saat konferensi pers, Jumat (23/1/2015) di Klub Wartawan Asing Jepang (FCCJ).

Kenji menurutnya juga tidak berperang dengan negara Islam. (Baca: Siapakah Dua Warga Jepang yang Disandera ISIS?)

"Kenji juga sangat mencintai negara Islam sejak kecil dan bersama saya sebagai ibu berharap bisa menciptakan perdamaian dunia dengan baik. Apabila dari masyarakat ada masukan atau saran mengenai anak saya dengan senang hati saya akan menerimanya," tambahnya.

Goto menurut Junko adalah anak yang kuat.

"Dia melakukannya demi perdamaian dunia. Itu sebabnya dia pernah bekerja sama dengan PBB. Selain itu tentu sebagai
ibu saya berharap dia segera bisa dikembalikan karena anaknya masih dua minggu perlu kasih sayang ayahnya," harap Junko. (Baca: Kenji Goto Disandera ISIS, Sang Ibu Minta Maaf)

Jepang juga bukan negara perang sesuai UUD Jepang, bahkan pernah menjadi korban bom atom.

"Jepang pernah susah menderita menjadi korban bom atom. Tapi Kenji banyak yang ingin dilakukan demi perdamaian dan saya juga yakin banyak yang ingin kerja sama dengan Kenji meskipun dengan risiko. Marilah kita bekerjasama untuk menciptakan perdamaian dunia, terutama terhadap kehidupan semua anak-anak dunia," kata Junko yang mengaku tak
pernah dapat telepon atau komunikasi dari pihak ISIS hingga pagi ini.

Goto tidak membenci Islam bahkan sebaliknya mencintainya dan Goto ke sana hanya untuk membantu sahabatnya.

 "Jadi itu yang dilakukan Kenji. Tolonglah kembalikan anak saya Kenji," harapnya.