Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar, Video ISIS Penggal Jurnalis Jepang Kenji Goto

Pemerintah Jepang menyatakan sedang mencari tahu keaslian video, sementara Amerika Serikat mengecam keras tindakan kelompok militan tersebut.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Beredar, Video ISIS Penggal Jurnalis Jepang Kenji Goto
youtube
Foto yang diambil dari video yang dirilis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menampilkan Kenji Goto, jurnalis Jepang yang kini disandera ISIS, memegang foto seorang pilot AU Jordania. ISIS mengancam akan membunuh keduanya dalam 24 jam jika pemerintah Jordania menolak pertukaran tahanan yang ditawarkan ISIS. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video diunggah ke internet yang diklaim menunjukkan pemenggalan sandera Jepang, Kenji Goto, oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Video menunjukkan seorang pria beraksen Inggris memenggal kepala Goto. Di video tertera pula simbol yang sama dengan simbol-simbol sejumlah video ISIS sebelumnya.

Pemerintah Jepang menyatakan sedang mencari tahu keaslian video, sementara Amerika Serikat mengecam keras tindakan kelompok militan tersebut.

“Kami bekerja untuk mengukuhkan keaslian video. Amerika Serikat mengecam keras aksi ISIS dan kami menyerukan pembebasan segera semua sandera,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan.

Video ini muncul kurang dari seminggu setelah seorang warga negara Jepang, Haruna Yukawa, dipenggal.

Goto, 47, adalah seorang wartawan lepas terkenal dan pembuat film yang pergi ke Suriah Oktober lalu. Dilaporkan ia pergi ke Suriah untuk membebaskan seorang warga Jepang lainnya, Haruna Yukawa.

Video yang diklaim menunjukkan pemenggalan Yukawa muncul kurang dari seminggu lalu.

Berita Rekomendasi

Jepang, bekerja sama dengan Yordania, berusaha membebaskan Goto dan pilot Yordania, Mu'ath al-Kaseasbeh. Namun perundingan mencapai jalan buntu Sabtu pagi (31/01).

Dalam pesan video Selasa lalu, ISIS menyatakan Goto hanya “mempunyai waktu hidup 24 jam” dan al-Kaseasbeh "bahkan lebih singkat".

Kelompok yang menyebut diri Negara Islam itu kemudian menentukan tenggat waktu saat matahari terbenam hari Kamis bagi pembebasan Goto dengan syarat Yordania membebaskan perempuan Irak, Sajida al-Rishawi, yang dijatuhi hukuman mati karena pengeboman di Amman pada 2005.

Tetapi perundingan mungkin menjadi rumit karena Yordania juga menuntut Kasasbeh dibebaskan.

Belakangan muncul kabar kelompok militan itu berhubungan lewat email dengan ibu Goto, yang mengeluarkan tuntutan terbuka agar putranya dibebaskan.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas