TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Seorang surfer berkewarganegaraan Jepang meninggal dunia, setelah seekor hiu raksasa menyerang dan mencabik-cabik kedua kakinya.

Serangan itu terjadi ketika Tadashi Nakahara (41), tengah menunggu datangnya ombak di atas papan seluncurnya di lepas pantai Shelly Beach, Balina, New South Wales. Teman-temannya segera menolongnya dengan membawa Tadashi ke pinggir pantai.

Mereka mencoba menghentikan pendarahan menggunakan torniket, dan membuatnya tetap bernafas menggunakan teknik CPR. namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Insiden itu terjadi hanya selang beberapa jam dari serangan hiu lainnya yang menimpa Yabes Reitman (35). Lokasi tempat ia diserang hanya berjarak 12 mil dari lokasi tempat Tadashi diserang oleh ikan hiu.

David Wright, Walikota Ballina, mengatakan pendarahan di kedua kaki Tadashi sangatlah parah. "Karena kedua kakinya telah hilang, ia berdarah hingga mati dengan sangat cepat," ujarnya seperti dikutip dari Mirror, Senin (9/2/2015).

Saat ini pihak berwenang menutup Shelly Beach beserta sejumlah pantai di dekatnya untuk sementara waktu. Mereka juga tengah melakukan pemburuan terhadap ikan hitu yang menyerang Tadashi.

Yabes, korban selamat serangan hiu yang disebutkan sebelumnya, mengatakan, ikan hiu yang menyerangnya memiliki panjang sekitar tiga meter. Saat itu ia tengah berselancar di lepas pantai Seven Mile, dekat kota wisata Byron Bay.

"Saya panik. Saya pikir itu adalah seekor lumba-lumba pada awalnya hingga saya mulai merasa dan menyadari bahwa luka saya cukup signifikan," katanya.

Reitman awalnya dirawat di rumah sakit di Byron Bay, namun ia dipindahkan ke rumah sakit Gold Coast University Hospital, dimana kondisinya dilaporkan telah stabil.

Wright, walikota Ballina, menilai kedua serangan itu terkait, karena terdapat sejumlah kesamaan dalam kedua serangan itu, serta kedekatan lokasi serangan. [Sumber: Mirror].