TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Pejuang Kurdi Suriah memastikan akab kembali mengambil alih Tal Abyad, kota strategis di perbatasan Turki yang masih dikuasai kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dilansir Al Arabiya dari Agence France Presse, Senin (9/2/2015), Tal Abyad dijadikan tempat kelompok ISIS untuk menyebrang ke Turki. Di kota sebelah timur Kobane ini banyak warga Kurdi tinggal dan menetap.

ISIS merebut Tal Abyad dari pejuang Kurdi dan pemberontak yang telah berjuang melawan Presiden Suriah Bashar al Assad sejak 2011.

Setelah empat bulan pertempuran sengit , pejuang Kurdi dan pemberontak merebut Kobane pada Januari. Mereka mengkalim sudah menguasai sepertiga desa-desa di daerah tersebut di bawah penguasaan mereka seperti dilaporkan Observatori Hak Asasi Manusia Suriah.

"Pertempuran berikutnya setelah Kobane adalah Tal Abyad," ungkap Rami Abdel Rahman, direktur kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.

"Pejuang Kurdi dan brigade revolusioner Raqqa tiba pada Senin di tepi provinsi Raqqa."

Seorang aktivis di Raqqa mengatakan pertempuran untuk menguasai desa-desa di sekitar Tal Abyad sudah dimulai, dan memaksa banyak orang untuk melarikan diri melintasi perbatasan menuju Turki .

"Tal Abyad sangat penting untuk ISIS. Mereka telah menggali terowongan di daerah tersebut dan membangun benteng di pinggiran kota. Meski pertempuran akan memakan waktu lama, tapi ini harus diawali," kata aktivis yang mengaku bernama Nael Mustafa.