Viagra Jadi Andalan Anggota ISIS Saat Berhubungan Seks dengan Ratusan Wanita
sebagian besar anggota ISIS menghabiskan sebagai besar gajinya untuk membeli celana dalam yang seksi
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meminta bantuan ahli medis untuk meningkatkan gairah seksual dan menjadikan istri mereka obyek dari perilaku seks yang abnormal.
Dilansir mirror dalam sebuah wawancara dengan salah satu aktivis Raqqa secara rahasia, di ibu kota ISIS, seorang dokter mengungkapkan perilaku seks para anggota ISIS tersebut.
Meski mengklaim sebagai penganut aliran Islam ultrakonservatif, sebagian besar anggota ISIS menghabiskan sebagai besar gajinya untuk membeli celana dalam yang seksi untuk istrinya dan juga Viagra.
Mereka menggunakan Viagra dalam melakukan hubungan seks dengan ratusan perempuan yang mereka culik dan dijadikan sebagai budak seks. Hal itu terungkap dalam laporan tertulis dari Raqqa is Being Slaughtered Silently.
“Sebagian besar anggota ISIS mengalami anomali seksual dan juga mempunyai keinginan yang brutal untuk melakukan hubungan seks,” demikian tulis laporan tersebut.
Para anggota ISIS juga kerap membeli pil biru yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan saat bersenggama. Selain itu, para anggota ISIS juga mempunyai banyak istri guna memuaskan hasrat seks mereka. Perilaku seks abnormal inilah yang membuat perempuan di Raqqa takut untuk keluar rumah. (Muhammad Edward)