Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nokia dan Docomo Jepang sedang menyiapkan 5G untuk menyongsong Olimpiade 2020. Namun menurut penemu 4G, Profesor Khoirul Anwar, siapa pun bisa saja membuat dan berlomba merancang sekeren mungkin teknologi 5G tersebut.

"Mungkin Nokia dan Docomo sedang mengerjakan proyek Metis di Eropa, sekaligus mencoba mengembangkan teknologi 5G," kata Khoirul khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (3/3/2015).

Proyek Metis adalah proyek Uni Eropa mengenai upaya mencari fondasi komunikasi wireless. Rincian lengkap bisa dibaca di: https://www.metis2020.com/about-metis/

Penciptaan teknologi 5G yang sedang dilakukan Nokia dan Docomo, menurut Khoirul perlu dilihat pula apakah sudah menjadi standar diterima banyak pihak atau belum.

"Saya tak tahu apakah sudah jadi standar atau belum, tapi kayaknya belum jadi standar saat ini," ungkapnya.

Oleh karena itu siapa pun menurutnya, bisa saja berlomba-lomba mencoba menciptakan teknologi 5G yang terbaik dan sekeren mungkin sehingga dapat diterima oleh banyak orang di dunia. Jika sudah diterima oleh sebanyak mungkin orang maka sudah menjadi standar dan diakui teknologi 5G tersebut.

Kesempatan bagi para ahli teknologi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya tak kalah berlomba membuat teknologi 5G atau yang lebih canggih lagi nantinya di masa depan.