TRIBUNNEWS.COM, PALESTINA - Pasukan keamanan Palestina menangkap sekira puluhan anggota gerakan Islam Hamas di Tepi Barat, Senin (9/3/2015), demikian dilansir sumber dari kedua belah pihak.

Otoritas Palestina (PA), yang berkantor pusat di Ramallah, selama beberapa tahun terakhir sering menahan anggota Hamas, termasuk anggota parlemen.

Kekerasan yang kerap pecah dalam setahun terakhir dinilai sebagai kegagalan yang memicu kedua kekuatan antara Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan Fatah saingannya yang mendominasi PA, tak menghasilkan kesepakatan.

"Kami menerima informasi 60 anggota Hamas ditangkap di seluruh Tepi Barat," ujar sumber anonim dari markas Hamas kepada AFP, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Seorang pejabat anonim dari pasukan keamanan Otoritas Palestina mengatakan sekitar 40 orang anggota Hamas ditangkap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Berdasar kesepakatan kedua belah pihak April tahun lalu, Hamas melepaskan kontrolnya di Jalur Gaza, dan membuka jalan terlaksananya pemilihan umum Palestina pada akhir 2014.

Kendati menyetujui sebuah pemerintahan independen yang ditunjuk Juni tahun lalu, kesepakatan itu terhenti selama perang Juli-Agustus di Gaza antara Hamas dan Israel. Ditambah munculnya perselisihan atas kontrol wilayah tersebut. (Al Arabiya/AFP)