Inilah Percakapan di Kokpit Germanwings yang Bikin Heboh
Dari rekaman itu diketahui bahwa pilot pesawat terkunci di luar kokpit pesawat, dan berusaha untuk masuk ke dalam kokpit.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan kecelakaan pesawat Germanwings yang sudah direncanakan oleh kopilot pesawat, Andreas Lubitz, semakin menguat, setelah transkrip rekaman suara black box pesawat bocor ke publik.
Dari rekaman itu diketahui bahwa pilot pesawat terkunci di luar kokpit pesawat, dan berusaha untuk masuk ke dalam kokpit.
"Demi Tuhan, buka pintu!" seru Kapten Patrick Sondenheimer, pilot pesawat berteriak sambil menggedor pintu kokpit.
Tiga belas menit kemudian, pesawat menabrak Pegunungan Alpen, Prancis.
Rekaman suara dari alat perekam suara kokpit pesawat itu belum dirilis namun surat kabar Jerman, Bild, memberitakan apa yang mereka sebut sebagai ringkasan transkrip rekaman kokpit pesawat.
Menurut pemberitaan Bild, Sondenheimer berkata kepada kopilot bahwa dirinya tak sempat untuk pergi ke kamar mandi sebelum pesawat lepas landas, dan Lubitz mengatakan kepadanya bahwa ia bisa pergi kapan saja.
Pesawat terbang 20 menit dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Setelah mencapai ketinggian jelajah, Sondenheimer meminta Lubitz untuk mempersiapkan pendaratan.
Setelah itu selesai, Lubitz kembali mengatakan kepada Sondenheimer bahwa ia dapat pergi ke kamar mandi kapan saja.
Kemudian terdengar ada suara kursi didorong dan suara Sondenheimer mengatakan, "anda dapat mengambil alih kendali."
Pada pukul 10:29, radar lalu lintas udara mendeteksi bahwa pesawat mulai turun.
Tiga menit kemudian, pengendali lalu lintas udara mencoba untuk menghubungi pesawat dan tidak menerima jawaban, tak lama alarm berbunyi di kokpit, memperingatkan akan tingkat penurunan.
Selanjutnya terdengar suara gedoran di pintu kokpit.
Sondenheimer kemudian memohon Lubitz untuk mengizinkannya masuk ke dalam kokpit pesawat.
Saat itu penumpang mulai panik dan terdengar suara teriakan, seperti transkrip yang diperoleh Bild.
Tiga menit berlalu, kemudian sebuah suara pukulan benda logam terdengar, saat itu pesawat berada di ketinggian 7.000 meter (hampir mencapai 23.000 kaki).
Satu setengah menit kemudian, ketika pesawat berada di ketinggian 2000 meter (sekitar 6.500 kaki) dari tanah, alarm pesawat berbunyi, Terrain, Pull up!
Lalu terdengar lagi suara pilot pesawat, "Buka pintu, sialan!"
Pada pukul 10.38, dan pesawat berada di ketinggian 4.000 meter (sekitar 13.000 kaki), suara nafas Lubitz masih terdengar pada rekaman suara.
Dua menit kemudian, peneliti berpendapat bahwa mereka mendengar sayap kanan pesawat itu mulai menghantam puncak gunung.
Jeritan dapat terdengar di akhir rekaman.
Surat kabar itu menyebutkan bahwa rekaman suara itu berdurasi sekitar 1,5 jam, namun informasi tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Badan investigasi kecelakaan Perancis, BEA, mengatakan pihaknya "kecewa" dengan bocornya rekaman suara itu ke Bild.
Martine Del Bono, juru bicara BEA mengatakan pihaknya bukanlah yang membocorkan rekaman itu, dan menganggapnya sebuah aksi voyeurisme.(CNN)