Penumpang Germanwings Menjerit dan Menyebut 'Oh Tuhan'
Lengkingan para penumpang terdengar di dalam kabin pesawat Germanwings sebelum jatuh. Mereka berteriak "Oh Tuhan" dalam banyak bahasa.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, PRANCIS - Jeritan melengking para penumpang membuat suasana kabin pesawat mencekam, panik, ketika Airbus 320 milik Germanwings turun drastis dari ketinggian normal, tak lama menabrak cadas Pegunungan Alpen di Prancis, pekan lalu.
Jejak peristiwa yang tak diharapkan semua pihak itu terekam video dari ponsel milik seorang penumpang. Tim SAR menduga memory chip yang ditemukan adalah milik salah satu ponsel penumpang. Mereka berteriak "Oh Tuhan" dalam banyak bahasa.
Mereka mulai menjerit ketika pilot Germanwings membuat gaduh, memukul pintu metal kokpit pesawat yang dikunci dari dalam oleh kopilot Andreas Lubitz, orang paling bertanggungjawab jatuhnya Germanwings yang mengangkut 144 penumpang dan enam awak, seperti dilansir majalah Paris Match.
Lengkingan itu semakin meninggi setelah pesawat mengalami benturan keras dengan gunung. Paris Match mengatakan rekaman video itu ditemukan "di antara puing-puing oleh mereka yang ikut penyelidikan dari dekat."
Surat kabar Jerman, Bild, juga mengklaim mendapatkan rekaman tersebut dan mengatakan, "Kendati gambar di dalam kabin kacau balau dan goyang, tak satu pun orang di dalamnya dapat diidentifikasi. Sehingga akurasi video tersebut dipertanyakan."
Letnan Kolonel Jean-Marc Menichini, pejabat paling berwenang dalam operasi SAR tersebut, membantah petugas lapangan telah menemukan rekaman video dari ponsel penumpang di lokasi reruntutan pesawat.
Video itu muncl tak lama Lufthansa sebagai perusahaan induk Germanwings, mengatakan kopilot Andreas Lubitz mengaku telah melewati masa depresi berat kepada pejabat sekolah penerbangan tempatnya berlatih pada 2009 silam.
Kondisi mental Lubitz terkuak belakangan ini. Terbaru, jaksa Dusseldorf mengatakan Lubitz telah dirawat karena kecenderungan bunuh diri sebelum mendapatkan izin terbangnya sebagai pilotnya.
Pekan lalu, pertanyaan seputar kesehatan mental Lubtiz muncul setelah polisi menemukan riwayat sakit di rumahnya. Hasilnya menunjukkan bahwa Lubitz menderita suatu penyakit yang mengharuskannya tidak bekerja. (The Independent/Paris Match/Bild)