Al Qaeda Bebaskan 300 Tahanan Kawanan Mereka Dari Penjara Hadramaut
Sekitar 300 tahanan milisi Al Qaeda, termasuk pimpinan mereka Khalid Batarfi, melarikan diri dri salah satu penjara di Hadramaut.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, YAMAN - Kelompok militan Al Qaeda menyerbu sebuah penjara di tenggara Yaman, Kamis (2/4/2015), dan membebaskan beberapa ratus tahanan termasuk satu pimpinan mereka, ujar seorang pejabat keamanan.
Khalid Batarfi, tokoh senior Al Qaeda yang telah menjalani empat tahun penjara, termasuk di antara lebih 300 tahanan yang melarikan diri dari penjara provinsi di Hadramaut, ujar pejabat tadi kepada AFP.
Di Yaman, pemberontak Al Qaeda berjuang di jantung Kota Aden, bekas persembunyian Presiden Yaman Abdrabbu Mansour Hadi. Mereka terus berjuang kendati pasukan sekutu pimpinan Arab Saudi melakukan serangan udara untuk mencegah jatuhnya pemerintahan sah Hadi.
Pemberontak Houthi, yang disokong militer Iran, bersekutu dengan kekuatan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah, terus merangsek menguasai istana kepresidenan setelah lebih dulu menguasai daerah Khor Makasar, rumah bagi konsulat asing dan kantor perwakilan PBB, ujar warga.
Setidaknya 19 orang tewas dalam pertempuran Rabu kemarin antara pemberontak dan warga bersenjata dan milisi lokal, demikian ungkap pejabat berwenang Yaman. Hadi melarikan diri ke sebelah selatan Yaman setelah pemberontak Houthi menguasai ibu kota Yaman, Februari lalu.
Hadi sempat bersembunyi pekan lalu karena para pemberontak bergerak maju ke benteng terakhir, sampai kemudian muncul setelah koalisi Saudi menyerang para pemberontak. Meski begitu Hadi tak langsung merencanakan untuk kembali ke Aden.
