TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Malaysia, akhirnya berhasil mengidentifikasi korban ke enam, dari kecelakaan helikopter yang mengangkut sejumlah pejabat Pemerintah Malaysia.

Kepala Kepolisian Selangor, Senior Deputi Comm Datuk Abdul Samah Mat mengatakan bahwa meskipun bukti DNA konklusif belum dikonfirmasi, polisi puas dengan hasil penyelidikan.

"Berdasarkan investigasi kami, kami yakin korban adalah wanita bernama Aidana Baizieva, 25, yang berkewarganegaraan Kirgistan," ujarnya seperti dikutip dari Asiaone.com, Selasa (7/4/2015).

"Tim telah dikirim ke apartemennya di apartemennya di Pantai Dalam, untuk memperoleh sejumlah barang dan mengumpulkan DNA-nya," ujarnya.

Polisi juga menemukan bukti sebuah tiket pesawat ke Langkawai pada tanggal 21 Maret 2015 untuk LIMA dengan namanya dan nama pilot helikopter.

Mat mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari manajemen apartemen, bahwa pilot helikopter beberapa kali terlihat mengunjungi apartemennya.

"Dari penyelidikan kami sejauh ini kami yakin gadis itu merupakan seorang kenalan pilot. Dia telah menunjukkan minat untuk terbang dan ingin menjadi pilot. Berdasarkan laporan dari perusahaan helikopter, dia pada kesempatan sebelumnya bergabung dengan pilot pada penerbangan lain," katanya.

Dia mengatakan jika pihaknya belum bisa menemukan barang yang dapat diambil sebagai sampel untuk tes DNA, maka pihaknya akan memanggil ayah dari wanita itu dari Kirgistan untuk memberikan sampel DNA-nya.(Asiaone.com)