Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bunuh Diri di Afghanistan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teror bom bunuh iri di Afghanistan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bunuh Diri di Afghanistan
Daily News
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teror bom bunuh diri di Afghanistan Sabtu (19/4/2015) di luar sebuah bank yang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 125. 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA  -ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teror bom bunuh iri di Afghanistan Sabtu (19/4/2015) di luar sebuah bank yang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 125.

Seorang pria meledakkan sepeda motor di luar cabang Bank Kabul di Jalalabad di Afghanistan timur saat tentara dan warga sipil berbaris mengambil gaji mereka pada saat jam sibuk, kata para pejabat.

Ledakan itu begitu kuat sehingga menghancurkan beberapa jendela bangunan dan kegiatan bisnis di dekatnya rusak, Associated Press melaporkan.

"Lebih dari 100 terluka dan sekitar 33 mayat telah dibawa ke rumah sakit," kata Dr Humayun Zaheer, kepala rumah sakitJalalabad.

ISIS mengatakan militan bernama Abu Muhammad adalah bomber dan ia menargetkan pekerja pemerintah pada saat mengambil gaji, CNN melaporkan.

"Sebuah sepeda motor datang dan saya pikir seorang pria dalam setelan jas masuk dalam kerumunan dan meledakkan bahan peledak itu," Shir Aqha, seorang tentara yang terluka dalam serangan itu, kata. "Saya mendengar dua suara ledakan dan saya tidak ingat setelah itu."

Pemboman adalah salah satu dari tiga di daerah Sabtu. Sebuah ledakan meledak di dekat sebuah kuil Jalalabad tanpa melukai siapa pun dan militer Afghanistan mengatakan  ledakan terkendali terjadi di Nangarhar, kata jurubicara gubernur provinsi Ahmad Zia Abdulzai.

BERITA REKOMENDASI

"Dalam insiden mengerikan di Nangarhar,Taliban tidak mengklaim tanggung jawab. Daesh mengaku bertanggung jawab untuk itu," kata Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, menggunakan singkatan bahasa Arab untuk grup.

Taliban "mengecam" dan "menyangkal" terlibat dalam serangan itu dan sedang menyelidiki siapa yang di balik itu, kata juru bicara Zabiullah Mujahid.

"Kami bertanggung jawab atas perang di negara ini dan itu semua kita bisa komentar dan memberikan pandangan tentang," katanya kepada New York Times.. ( Daily News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas