TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Halal adalah gaya hidup bagi pemeluk Muslim dan seksualitas bagi kebanyakan mereka adalah hal yang tabu. Bagaimana jika menggabungkan dua kata itu?

Baru-baru ini dilaporkan dari Mekkah, Arab Saudi, ada pasar yang bakal menyediakan produk kebutuhan orang dewasa.

Toko bernama 'Halal Sex Shop' diharapkan akan hadir di sana dalam waktu dekat.

Abdelaziz Aouragh, pendiri toko Halal Sex Shop, mengatakan banyak produk yang dijual di tokonya dijamin halal, dengan pangsa pasar pasangan suami istri yang mencoba meningkatkan kehidupan seks mereka.

"Produk kami tak termasuk boneka tiup, tapi produk yang meningkatkan perasaan sensualitas dan suasana antara pasangan saat berhubungan seksual," kata Aouragh seperti dikutip ibtimes.com dari Alyaoum24, Senin (20/4/2015).

Dalam Islam, halal biasanya merujuk pada makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh umat Islam, juga memandu penggunaan benda-benda di bawah hukum Islam.

Dengan bantuan perusahaan Jerman, Beate Uhse, salah satu vendor terbesar untuk produk seks di Eropa, Aouragh menjual 18 perangkat seks yang sesuai dengan Islam di tokonya di Mekkah.

Sayangnya, tak dijelaskan kapan Halal Sex Shop resmi dibuka.

"Ada banyak cinta dan kehormatan yang Islam berikan untuk wanita dewasa. Kami menempatkan perempuan untuk memberikan informasi dan menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang seks yang sering diajukan," ungkap Aouragh.

Pria Muslim Maroko itu mengaku sudah mengonsultasikan ini ke seorang ulama Islam di Arab Saudi sebelum menerima izin menjual produk-produk seks halal yang dapat membantu "Meningkatkan hubungan seksual suami istri."

Demikian ungkap Aouragh kepada Agence France-Presse tahun lalu.

(Foto: shoebat.com)
Suasana di dalam toko tersebut 

Beberapa tahun belakangan, Aouragh juga telah mendirikan El Asira, toko produk seks di Amsterdam. Kini, tokonya sukses membuka divisi penjualan online.

Halal Sex Shop pertama kali dibuka di Turki pada 2013, demikian laporan Alyaoum24.

Di awal pembukaan toko-toko seks halal di berbagai kota yang memiliki populasi besar umat Muslim di Eropa, tak sedikit cibiran diterima Aouragh. (ibtimes.com/Alyaoum24/AFP)