Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hubungan Kota Charlotte di Amerika Serikat dan Nama Putri Charlotte

Warga Charlotte di Amerika gembira pemilihan nama Charlotte untuk putri Kate Middleton dan William, pewaris urutan keempat tahta kerajaan Inggris.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Hubungan Kota Charlotte di Amerika Serikat dan Nama Putri Charlotte
AP
Kate Middleton menggendong putrinya, didamping Pangeran William di depan Lindo Wing, Rumah Sakit St Marry, London, Inggris, (2/5/2015). Belakangan, putri mereka dinamai Charlotte Elizabeth Diana. 

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Charlotte adalah kota terbesar di negara bagian North Carolina karena populasi penduduk hampir 800.000 jiwa. Kota ini berdiri pada medio abad 18 Masehi sebelum Amerika Serikat merdeka dari Inggris pada 1776.

Nama kota adalah bentuk penghormatan terhadap Ratu Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz, istri Raja Inggris George III (bertahta 1760-1820). Setelah kemerdekaan AS, nama kota tidak diubah dan warga bangga menjuluki Charlotte sebagai 'the Queen City' atau Kota Sang Ratu.

Memang, warga AS mempertahankan nama-nama lokasi yang sejak masa pra-kemerdekaan mengambil nama Raja atau Ratu Inggris. Sebut saja dua negara bagian yang mengapit ibukota Washington.

Di timur ada Maryland yang dinamai seperti Ratu Mary (bertahta 1553-1558), sementara di barat ada Virginia yang diberi nama sesuai julukan Elizabeth I (bertahta 1558-1603) sebagai 'Virgin Queen' (Ratu Perawan) karena melajang sepanjang hidupnya.

Patung Ratu Charlotte bahkan kini menyambut para pengujung yang datang lewat Bandara Charlotte Douglas International. Menurut Direktur Penerbangan Bandara Charlotte, Brent Cagle, Ratu Charlotte adalah simbol kesukaan warga kota ini.

Karena itulah warga kota ini termasuk yang menyambut positif pengumuman nama anggota terbaru keluarga kerajaan Inggris, yakni putri Pangeran William dan Katherine Middleton yang lahir di London pada 2 Mei 2015. Bayi tersebut diberi nama Putri Charlotte Elizabeth Diana.

Berita Rekomendasi

Nama Charlotte, selain diambil dari Ratu Charlotte, juga merujuk pada kakeknya alias ayah Pangeran William (Charlotte adalah versi feminin dari Charles), juga nama tengah adik Katherine, Pippa Middleton. Sementara Elizabeth bukan hanya nama Elizabeth II (nenek buyut Putri Charlotte) tetapi juga nama tengah Kate dan ibunya, Carole. Dan Diana tentunya diambil dari mendiang Ibunda Pangeran William, Putri Diana (1961-1997).

Nama Charlotte belakangan tak banyak digunakan anggota keluarga kerajaan Inggris, sehingga kembalinya pemilihan nama ini untuk pewaris urutan keempat tahta kerajaan Inggris disambut gembira warga kota Charlotte.

Seorang pengusaha setempat, Paula Casey mengatakan, "Saya kira kami masih ada ikatan kekeluargaan dengan tradisi-tradisi Inggris"

Casey sendiri bersuamikan seorang warga negara Inggris dan memiliki sebuah bar bernama "Big Ben Pub" meniru nama lonceng raksasa kota London. Di barnya, Casey memasang foto Ratu Elizabeth II dan berbagai pernak-pernik keluarga kerajaan Inggris. Menurutnya, warga AS masih dengan antusias mengikuti perkembangan keluarga kerajaan Inggris karena faktor nostalgia terhadap masa lalu yang lebih sederhana.

Kata Casey, "Menarik sekali melihat rakyat Inggris mempertahankan tradisi-tradisi mereka di saat begitu banyak perubahan terjadi di dunia." (VOA Indonesia/Nova Poerwadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas