Nepal Kembali Diguncang Gempa Besar, Warga Berhamburan ke Jalanan
Kathmandu, Nepal kembali diguncang gempa susulan berkekuatan 7,9 skala richter
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kathmandu, Nepal kembali diguncang gempa susulan berkekuatan 7,9 skala richter Selasa (12/5/2015) siang waktu setempat.
Guncangan kuat itu membuat warga berhamburan ke jalanan mencari tempat terbuka yang aman. Hal sama dilakukan tim bantuan kemanusiaan asal Indonesia.
Tim yang diketuai Duta Besar Iwan Wiranataatmadja itu dibagi menjadi dua tim, yakni berada di posko penyelamatan dan rumah sakit di lapangan.
Kedua kelompok itu dilaporkan aman dan sejauh ini tidak ada yang terluka. Gempa tersebut dilaporkan sangat kuat hingga dapat dirasakaan di Bangladesh.
"Tim yg berada di posko alhamdulillah baik sekarang sedang di luar hotel. Begitu pula yang di field hospital. Tim Wanadri-MerC yang sedang di Chapakot aman. Di sini terasa sangat keras bahkan di KBRI Dhaka cukup keras untuk membuat tv bergeser," kata Dubes Iwan melalui pesan singkat pada wartawan.
Sementara itu, Staf Direktorat Perlindungan WNI & BHI, Hernawan Bagaskoro yang berada bersama tim lapangan di Nepal menjelaskan situasi di Kathmandu.
Masyarakat sekitar masih panik, rata-rata semua orang menghindari berdekatan dengan gedung tinggi. Sebab dikhawatirkan bangunan menjulang akan runtuh karena tanah tidak stabil.
Hernawan juga mengatakan tak ada konfirmasi korban dari pihak Indonesia akibat gempa bumi susulan ini. Semua pihak yang sudah dapat dihubungi Kemenlu dinyatakan selamat. Namun demikian, posko kemanusiaan Indonesia bergeser ke pinggiran Nepal.
"Kami pindah posko ke arah luar kota. 20 menit dari Kathmandu Guest House (KGH)," ujar Hernaawan.
Terkait dengan pemulangan ke tanah air, ia mengaku tak tahu. Pemerintah Indonesia sendiri belum memberikan komando untuk meninggalkan negara atap dunia itu.
"Entahlah kami disini sampai kapan, belum ada order untuk leave Nepal," kata Hernawan.