Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir di Oklahoma dan Texas pada Minggu (24/05/2015) setidaknya sudah merenggut nyawa tiga jiwa.

Hingga Minggu malam, dilaporkan NBC News sebanyak delapan orang telah dinyatakan hilang di kota Hays County, Wimberly.

Sejauh ini regu penyelamat darurat sudah mengevakuasi ribuan orang untuk menghindari kerusakan yang dihasilkan oleh cuaca buruk ini. Banjir bandang merusak dan menghancurkan sekitar 400 rumah.

Selain itu, jembatan dan sumber listrik di seluruh area pun mengalami kerusakan.

Satu dari total korban tewas, seorang pria, dikatakan tersapu banjir yang menenggelamkan daerah San Marcos, Texas. Seorang lainnya merupakan seorang petugas pemadam kebakaran, yang juga tenggelam akibat serbuan banjir.

"Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk kembali ke rumah anda," ucap Ken Bell dari regu kebakaran San Marcos Fire Marshal.

Sementara, banjir bandang ini dikatakan oleh National Weather Service San Antonio disebabkan oleh naiknya permukaan Sungai Blanco, yang sudah mencapai 12 meter.

Untuk menghindari warga sipil dari bahaya bencana, pihak berwajib Hays County mengirimkan regu penyelamat ke daerah sekitar Sungai Blanco, dibantu dengan petugas kepolisian untuk membantu.

Di Houston, hujan lebat dan angin kencang merubuhkan sebuah gedung apartemen dan menjebolkan Bendungan Lewis Creek. Rubuhnya gedung membuat cedera parah 10 unit damkar Houston.

Tidak hanya banjir akibat hujan lebat, sejumlah penampakan tornado dilaporkan terlihat di daerah timur Oklahoma serta daerah pusat dan selatan Texas pada malam hari. Tornado besar dikabarkan The Weather Channel terjadi pada Sabtu (23/05/2015) malam.