Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM - Tornado menyerang sebuah kota di daerah perbatasan Meksiko-Amerika dan menewaskan 13 orang serta melukai 230 orang. Di antara korban tewas tersebut adalah 10 orang dewasa dan tiga balita.

Seorang bayi bahkan dilaporkan terbawa angin saat sang ibu sedang menggendongnya.

Tidak hanya itu, tornado juga menghancurkan pemukiman warga dan melemparkan mobil-mobil "layaknya batang korek api", demikian tulis NBC News.

Dikatakan bahwa tornado menyambar pada Senin (25/05/2015) lalu, sekitar siang hari. Sekretaris pemerintahan dalam negeri, Victor Zamora, mengabarkan tepatnya tornado menyerang kota Ciudad Acuna, seberang Del Rio, Texas.

Jumlah korban terluka dikonfimasi oleh Luis Felipe Puente, kepala agen pertahanan sipil Meksiko. Ia pun menambahkan bahwa penampungan sementara telah didirikan atas peristiwa ini.

Sementara, Mayor Evaristo Perez Rivera mengatakan setidaknya 300 orang sedang menjalani penanganan medis di beberapa rumah sakit setempat, dan hampir 200 rumah rusak parah.

"Tidak ada lagi yang berdiri tegak, tak ada tembok, tak ada atap," ungkap Edgar Gonzalez, perwakilan pihak otoritas kota.

Regu penyelamat langsung segera berlomba-lomba menggali puing-puing rumah yang terkena dampak tornado untuk mencari korban lainnya. Menurut Gonzalez setidaknya ada empat anggota keluarga yang diyakini telah hilang.

Pada hasil dokumentasi yang diperoleh NBC News, terlihat sebuah mobil yang sudah hancur mendarat di atas pagar sebuah rumah yang sudah hancur pula.

Menurut Chicago Tribune, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan dirinya sudah berencana akan secepatnya menuju Acuna dengan pejabat pemerintah lainnya.