Chuck Blazer Pakai Mikrofon Tersembunyi untuk Bongkar Korupsi di FIFA
Awalnya, pria bertubuh besar itu sempat menolak rencana FBI untuk menaruh sebuah mikrofon pada rantai gantungan kuncinya
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pejabat FIFA, Chuck Blazer, telah dikonfirmasi oleh seorang penegak hukum kepada The Post bahwa pria tersebut adalah informan FBI yang membeberkan informasi rahasia terkait kasus korupsi di lingkungan FIFA, dan membawa ke penangkapan pejabat FIFA pada Rabu (27/05/2015) lalu.
Multi-miliuner berusia 70 tahun itu mengaku dirinya telah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk mengumpulkan bukti-bukti untuk melawan rekan-rekannya di FIFA. Hal itu ia lakukan demi membantu para pengusut untuk mendapatkan gambaran besar kasus korupsi tersebut.
(Baca Juga:Ini Gaya Hidup Chuck Blazer, 'Pembocor' dan Tersangka Kasus Korupsi FIFA)
Dikatakan pula oleh Daily Mail bahwa Blazer juga dituduh menggunakan London Olympics 2012 sebagai ajang utama untuk mengumpulkan bukti-bukti. Hal tersebut dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi atas suruhan FBI.
Selain itu bukti didapat dari hasil rekaman beberapa percakapan penting, yang direkam melalui mikrofon-mikrofon tersembunyi. Menurut New York Post, rekaman yang diperoleh dijadikan FBI sebagai bukti untuk melakukan penangkapan para pejabat FIFA Rabu pagi lalu.
Awalnya, pria bertubuh besar itu sempat menolak rencana FBI untuk menaruh sebuah mikrofon pada rantai gantungan kuncinya, karena berpikir tidak akan mungkin dirinya menaruh sebuah kunci di atas meja ketika bercakap-cakap dengan rekan-rekannya.
Meski menjadi informan FBI, hal tersebut tidak menghindarkannya dari hukuman penjara. Daily Mail mengatakan Blazer kini menjalani 15 tahun penjara karena telah dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi, bersama tiga orang lainnya.
Badan asosiasi persepakbolaan FIFA baru saja digegerkan oleh penangkapan sejumlah pejabat FIFA yang dilakukan kepolisian di kantor FIFA yang berlokasi di sebuah hotel mewah di Zurich, Jerman.
Tercatat ada sembilan pejabat FIFA yang ditangkap oleh pihak kepolisian.