TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Sebuah penerbangan maskapai penerbangan Virgin America ditunda setelah seorang penumpang ketahuan menulis surat bunuh diri sesaat sebelum pesawat itu tinggal landas.

Seorang penumpang lain yang mengintip pesan bunuh diri itu kemudian memperingatkan kru kabin dalam penerbangan yang dijadwalkan lepas landas dari San Francisco itu.

Setelah melakukan pemeriksaan dengan bantuan anjing pelacak, polisi memastikan tak ada benda berbahaya di dalam kabin.

Setelah Vicky memberi tahu kru kabin, pilot pesawat yang seharusnya menuju kota Austin mengumumkan kepada penumpang bahwa penerbangan terpaksa ditunda karena muncul masalah teknis.

Setelah pesawat kembali ke terminal, tak lama kemudian anggota kepolisian San Francisco memasuki kabin penumpang dan kemudian menahan pria penulis surat bunuh diri itu.

Manajemen Virgin America membenarkan seorang pria dikeluarkan dari kabin pesawat setelah beberapa penumpang mengeluhkan perilaku buruk penumpang lainnya. Namun, juru bicara Virgin membantah bahwa pria itu telah mengancam orang lain.

Vicky, yang duduk di sebelah pria tersebut, menegaskan dia memang melihat pria itu menulis rencananya bunuh diri dan membunuh penumpang lainnya. "Saat saya melihat itu (isi surat tersebut), saya mulai memikirkan anak-anak saya," kata Vicky.

"Saya melihat gelagat aneh pria itu sejak dia duduk hingga membuka sebuah notebook. Dia menulis dengan cepat dan menggerutu ketika bolpoinnya jatuh," ujar Vicky yang berasal dari Olympus, Washington, itu.

Perilaku aneh pria itu yang membuat Vicky kemudian mendorong perempuan berusia 54 tahun itu mengintip dan melihat isi tulisan pria tersebut.

Vicky kemudian diam-diam memberi tahu penumpang yang duduk di bagian tengahnya dan meminta dia menekan tombol untuk memanggil kru kabin.

Meksi telah dinyatakan aman, puluhan penumpang memilih untuk meninggalkan pesawat itu. Namun, Vicky memilih tetap berada di dalam pesawat setelah kapten pilot memastikan tak ada benda berbahaya.(Daily Mail)