Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Shinkansen Jepang Otomatis Berhenti Delapan Detik Sebelum Gempa Bumi

Kereta api peluru (Shinkansen) Jepang dalam waktu 8 detik akan berhenti apabila muncul gempa bumi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Shinkansen Jepang Otomatis Berhenti Delapan Detik Sebelum Gempa Bumi
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Shinkansen seri E-5 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kereta api peluru (Shinkansen) Jepang dalam waktu 8 detik akan berhenti apabila muncul gempa bumi. Paling lambat 120 detik. Itu sebabnya shinkansen aman dioperasikan.

"Shinkansen kalau jalannya tidak mencapai maksimum dia bisa berhenti 8 detik setelah terima sinyal bahaya ada gempa bumi. Tapi kalau kecepatan maksimal 320 km per jam maka dalam 120 detik dia akan berhenti. Itu sebabnya aman untuk dioperasikan karena memiliki sistem canggih," kata Ryuji Sakamoto Advisor East JR Co.Ltd, khusus kepada Tribunnews.com.

Tiap jalur shinkansen dilengkapi sensor getaran. Kalau getaran gempa bumi terdeteksi, langsung masuk ke kontrol pusat dan langsung sinyal ke shinkansen yang emergency akan cepat bereaksi berhenti, paling lambat 120 detik. Saat itu juga gempa akan datang, tetapi shinkansen sudah berhenti dan aman.

Dulu shinkansen tahun 1964 hanya 210 km per jam kini sudah 320 km per jam. Kecanggihannya juga bertambah tinggi demi keamanan penumpang. Apabila membawa 16 gerbong berarti membawa 1.500 penumpang dan selama 50 tahun per Desember 2014 tak pernah ada kecelakaan sekalipun.

"Itu buktinya shinkansen Jepang sangat aman karena 50 tahun sekalipun tak pernah ada kecelakaan," katanya.

Sakamoto melihat untuk membangun shinkansen paling utama adalah keamanan bagi penumpang karena membawa 1.500 penumpang dengan kecepatan 320 km per jam.

"Kekuatan shinkansen sangat luar biasa. Sekali kecelakaan ribuan orang kemungkinan bisa meninggal, bahaya sekali. Itulah sebabnya keamanan kenyamanan keselamatan penumpang teramat penting," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas