3500 Imigran Gelap Terdampar di Lepas Pantai Libya
Otoritas beberapa negara Eropa terlibat dalam operasi penyelamatan 3500 imigran gelap yang terdampar di lepas pantai Libya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas beberapa negara Eropa terlibat dalam operasi penyelamatan 3500 imigran gelap yang terdampar di lepas pantai Libya, setelah menerima kabar Sabtu (6/6/2015) pagi.
Juru bicara Badan Pengungsi PBB, William Spindler, mengatakan otoritas Italia, Inggris, Jeman, Irlandia dan pihak swasta bertindak menyelamatkan imigran ilegal ini.
Penjaga pantai Italia memperkirakan bahwa sekitar 3.480 orang telah diselamatkan, namun belum diketahui jumlah imigran yang masih belum berhasil diselamatkan.
"Kondisi cuaca dan ketinggian permukaan laut dalam kondisi yang relatif baik, dan sejauh ini tidak ada laporan kecelakaan atau orang yang tewas atau hilang di laut," kata Spindler seperti dilansir CNN, Minggu (7/6/2015).
Laut Mediterania merupakan jalur perjalanan para imigran gelap dari Suriah, Somalia, Sudan dan Eritrea menuju Eropa. Para imigran ini datang ke Eropa untuk mencari penghidupan yang lebih layak.
PBB memperkirakan akhir Mei 2015 sebanyak 90 ribu pengungsi dan imigran gelap telah menyeberangi Mediterania ke Eropa. Separuh lebih mereka mendarat di Italia, 42 ribu di Yunani dan sisanya tersebar di Spanyol, dan Malta. (CNN)