Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilelang Surat-surat Einstein tentang Tuhan, Bom Atom, Perzinahan

Surat-surat yang dilelang ini antara lain surat Einstein tentang Tuhan, bom atom, perzinahan, dan berbagai tema lainnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dilelang Surat-surat Einstein tentang Tuhan, Bom Atom, Perzinahan
BBC
Albert Einstein. 

TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Serangkaian surat yang ditulis Albert Einstein dilelang pada Kamis (11/6/2015) dan diharapkan bisa terjual lebih dari 1 juta dollar AS atau lebih dari Rp 13 miliar.

Surat-surat yang dilelang ini antara lain surat Einstein tentang Tuhan, bom atom, perzinahan, dan berbagai tema lainnya. Ini adalah salah satu koleksi terbesar surat-surat Einstein yang akan dilelang. Diharapkan setiap lembar surat bisa meraup uang setidaknya 40.000 dollar AS atau sekitar Rp 532 juta.

Selain itu, ikut dilelang pula surat-surat Einstein untuk kedua putranya, yaitu Hans Albert Einstein dan Eduard Einstein, serta surat untuk mantan istrinya, Mileva Maric.

"Kami telah mengumpulkan banyak surat personal dan mendalam yang ditulis Einstein dengan beragam tema," kata CEO Balai Lelang Profiles, Los Angeles, Joseph Maddalena.

"Surat-surat ini menunjukkan pandangan mendalam dan menyajikan tema yang mencengangkan yang hanya bisa dihasilkan Einstein. Surat-surat ini merupakan perwujudan kerja seumur hidup Einstein," lanjut Maddalena.

Di antara sederet surat itu terdapat sebuah surat yang ditulis Einstein untuk anak-anaknya pada 1923, pada saat anti-semitisme mulai tumbuh di Jerman dan dia tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan Jerman selamanya.

"Saya duduk sendirian di sini, di Belanda, setelah saya diberi tahu bahwa terdapat beberapa orang di Jerman yang mengejar saya sebagai "orang suci Yahudi". Di Stuttgart, mereka malah memasang spanduk di mana saya berada di posisi pertama orang-orang Yahudi terkaya," kata Einstein dalam surat itu.

Berita Rekomendasi

"Saya tengah memikirkan untuk meninggalkan Jerman, tetapi saya tak ingin melakukan itu karena akan merusak moral pada intelektual Jerman," masih ujar Einstein.

Namun, 10 tahun kemudian dalam sebuah surat yang ditulis Einstein pada Maret 1933 untuk putranya Eduard, sang ilmuwan mengatakan kemungkinan untuk meninggalkan Jerman selamanya.

"Untuk sementara waktu, saya tak akan kembali ke Jerman, mungkin tak akan pernah. Saya selalu memikirkanmu," tulis Einstein.

Surat lain ditujukan Einstein untuk mantan istrinya, Mileva Maric. Surat itu berisi kekecewaan Einstein tentang teori fisika meski teori relativitas yang ditemukannya sangat sukses.

Surat lain ditulis pada Juli 1945 untuk Guy H Raner Jr, seorang dosen sejarah di California yang bertanya soal kabar pastor Jesuit yang berhasil mengajak Einstein memeluk agama Katolik.

"Dari sudut pandang seorang pastor Jesuit, saya memang seorang ateis. Akan selalu salah jika menggunakan sebuah analogi yang kekanak-kanakan seperti ini," ujar ahli fisika itu.

Dalam surat lain kepada Raner tertanggal 28 September 1949, Einstein mendeklarasikan dirinya sebagai seorang agnostik. "Saya berulang kali mengatakan bahwa menurut pendapat saya, ide Tuhan yang personal adalah kekanak-kanakan," kata Einstein.

Pada 2012, surat-surat Einstein yang disebut sebagai "surat Tuhan" yang berisi diskusi Einstein soal agama terjual dengan harga 3 juta dollar AS atau hampir Rp 40 miliar dalam sebuah lelang.(The Telegraph)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas