Menguntit Akar Keluarga Gangster Yahudi di Amerika
Meyer Lansky, seorang gangster Yahudi yang tewas pada 1983. Sungguh berlebihan menyebut dia sebagai anggota keluarga.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Meyer Lansky, seorang gangster Yahudi yang tewas pada 1983. Sungguh berlebihan menyebut dia sebagai anggota keluarga. Apa boleh buat, ia tak sepenuhnya asing bagi para anggota keluarga yang pernah bertemu dengannya saat berlibur ke Israel awal dasawarsa 1970-an.
Saya tidak bertemu dengannya karena, pada usia saat itu, saya berjalan secara terpisah. Tapi, ibu dan dua adik saya tinggal pada sebuah hotel di pinggiran Tel Aviv. Di sana, kedua saudara saya berkenalan dengan sosok lembah hitam yang kemudian menenangkan diri di Israel saat suasana di AS memanas.
Saya menemui cucunya, Meyer Lansky II, pekan lalu.
Adik saya Peter, masih berusia 12 tahun saat bertemu Lansky. Ia melukiskan bahwa pria itu berlaku layaknya seorang kakek.
Kedua adik saya ingat bahwa Lansky ditemani oleh seorang perempuan yang, menurut James, adik saya yang saat itu mungkin berusia 10 tahun, “berdada besar”, serta seekor anjing bernama Bruiser.
Peter meminta tanda tangan dari sang gangster. “Dengan selembut mungkin (Lansky) menjawab bahwa ia bukan bintang film dan menolak memberikan tanda tangan.”
Meyer Lansky II beserta istri, Dani Porter-Lansky, tengah berunding saat kami berdiri di muka 80 Second Ave, alamat penting dalam sejarah Mafia.
The Mafia Walking Tour, dikomandoi oleh Eric Ferrara dari Lower East Side History Project, adalah bagian dari salah satu festival seputar serial AMC, The Making of the Mob: New York yang berkisah mengenai kebangkitan Mafia di New York 80 Second Ave adalah rumah seorang gangster beken, Joe The Boss Masseria dan lokasi percobaan pembunuhannya yang berujung kegagalan pada 1922. Peran Meyer Lansky penting dalam percobaan pembunuhan atas Masseria yang lebih berjalan baik pada 1931.
Lansky II, diwawancarai demi kepentingan miniseri delapan episode itu, mengatakan ia dan kakeknya–meninggal pada 1983 saat Lansky Muda berusia 27 tahun, tak pernah membicarakan dunia gelap. Sang kakek selalu menghindar jika ditanyai mengenai kegiatannya.
Lansky II besar di Tacoma, Washingston, dari seorang ayah yang merupakan pilot Angkatan Udara AS. Namun, ia tertarik dengan kasino. Sekian perhentian dalam tour itu adalah lokasi yang dulunya adalah garasi milik Lansky-Siegel, tempat merintis usaha minuman keras ilegal pada awal dekade 1920-an.
“Menurut keterangan keluarga, jarak dari kantor kepolisian adalah 75 langkah,” ujar Lansky. (The Wall Street Journal)